Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istana Assad Ditembaki Mortir

Kompas.com - 21/02/2013, 03:25 WIB

Damaskus, Rabu - Kubu oposisi Suriah semakin kuat menekan rezim Presiden Bashar al-Assad. Selasa (19/2), pasukan oposisi menembakkan dua mortir ke sisi selatan tembok Istana Tishreen, salah satu istana Assad, dan dua rumah sakit di Damaskus. Pertempuran juga terus berkobar di seluruh Suriah.

Istana Tishreen berada di Damaskus barat. Tidak diketahui pasti keberadaan Assad, apakah berada dalam istana itu atau di istana lain. Tishreen adalah satu dari tiga istana Assad. Dua lainnya adalah istana rakyat Gunung Qassioun dan Istana Radwa yang berisi kantor-kantor eksekutif.

Biasanya Istana Tishreen disediakan untuk menerima pejabat asing atau petinggi Suriah, tetapi bukan kediaman Assad. Tembakan mortir ke arah istana merupakan satu kemajuan pesat kubu oposisi. Belum pernah ada serangan ke istana selama konflik yang telah memasuki bulan ke-23 sejak meletus Maret 2011. Pasukan oposisi, yakni Tentara Pembebasan Suriah (FSA), mengaku telah menembakkan mortir itu.

Kantor berita Suriah, SANA, mengatakan, mortir yang lain jatuh di dekat Rumah Sakit Anak dan Rumah Sakit Al-Mouwassat di Damaskus barat. Belum ada laporan jatuhnya korban jiwa dalam insiden yang menimbulkan kerusakan bangunan-bangunan di sekitarnya itu. Dua rumah sakit itu terletak beberapa ratus meter dari Tishreen.

”Ini pesan yang jelas untuk rezim Assad, bahwa tidak ada lagi tempat yang aman baginya,” kata Khaled al-Shami, seorang aktivis di Damaskus, dalam percakapan melalui jaringan internet, Skype. ”Mereka tak bisa lagi bersembunyi di Damaskus,” katanya.

SANA mengatakan, kelompok ”teroris” telah menembakkan mortir ke sisi selatan istana yang terletak di Distrik Muhajirin itu. Rezim Damaskus sejak lama menyebut kelompok oposisi atau pihak-pihak yang melancarkan protes antipemerintahan Assad sebagai ”teroris”.

Serangan rudal

Pada hari yang sama, serangan rudal terjadi di daerah permukiman warga di Aleppo, kota terbesar dan pusat bisnis Suriah. Aktivis organisasi Pemantau Hak Asasi Manusia Suriah (SOHR) mengatakan, 33 orang tewas akibat serangan rudal permukaan-ke-permukaan itu. Sebagian korban adalah warga sipil, yakni 14 anak dan 5 perempuan.

Warga Aleppo melaporkan, tidak ada pesawat tempur di atas kota ketika rudal-rudal itu menarget perumahan penduduk. Jumlah korban tewas mungkin bisa bertambah karena masih banyak korban tertimbun puing bangunan dan menderita luka parah. Lokasi yang menjadi titik serangan rudal telah berbulan-bulan dikuasai kubu oposisi.

Satu film amatir yang dirilis di internet oleh Media Center antirezim di Aleppo memperlihatkan kerumunan penduduk di sekitar lokasi sasaran rudal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com