Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penculik Bawa Sandera Perancis ke Nigeria

Kompas.com - 20/02/2013, 13:06 WIB

YAOUNDE, KOMPAS.com - Satu keluarga Perancis, terdiri atas tujuh orang, yang diculik di Kamerun pada Selasa (19/2/2013), dikabarkan kini tengah dibawa penculiknya melintasi perbatasan menuju Nigeria. Demikian pernyataan Pemerintah Kamerun.

"Para penculik sudah melintasi perbatasan menuju Nigeria dengan sandera mereka," kata Kementerian Luar Negeri Kamerun dalam sebuah pernyataan yang disiarkan lewat televisi dan radio, Rabu (20/2/2013).

Ketujuh warga Perancis itu, lanjut Kemenlu Kamerun, diculik di Sabongaro, tujuh kilometer dari desa Dabanga yang terletak di dekat perbatasan Nigeria.

Di antara korban penculikan terdapat empat orang anak-anak berusia lima hingga 12 tahun. Sebuah sumber yang dekat dengan Kedubes Perancis di Yaounde mengatakan keluarga Perancis itu sedang berlibur dan mengunjungi Taman Nasional Waza di wilayah utara Kamerun.

Sementara itu, Presiden Perancis Francois Hollande yang tengah mengunjungi Yunani mengatakan dia sudah mendapat informasi soal penculikan ini.

"Mereka diculik kelompok teroris Nigeria yang sudah kita ketahui bersama," kata Hollande tanpa menyebut nama kelompok itu.

Saat ditanya apakah penculikan ini terkait balas dendam akibat keterlilbatan Perancis dalam konflik di Mali, Hollande langsung menyebut nama kelompok militan Boko Haram.

"Saya mencatat keberadaan kelompok militan bernama Boko Haram, di sebagian wilayah Kamerun dan itu sangat mengkhawatirkan," kata Hollande.

Aparat keamanan Kamerun juga menduga kuat Boko Haram berada di belakang penculikan warga Perancis ini.

Kamerun, bekas jajahan Perancis berpenduduk 20 juta orang, memiliki etnis, bahasa dan agama yang beragam. Di negeri ini terdapat setidaknya 10 kelompok pemberontak yang aktif melawan pemerintah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com