Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuma Lima Menit, Perampokan Berlian Jutaan Dollar di Belgia

Kompas.com - 20/02/2013, 06:19 WIB

BRUSSELS, KOMPAS.com — Dalam serangan yang diduga direncanakan dengan cermat, hanya dalam waktu lima menit, beberapa pria bersenjata yang menyamar sebagai polisi menjarah berlian senilai 50 juta dollar AS. Perampokan seperti film fiksi ini terjadi di Bandara Internasional Brussel, Belgia, Senin (18/2/2013), saat permata hendak dimuat ke dalam pesawat yang seharusnya menerbangkannya ke Swiss.

Permata yang masih dalam bentuk batu kasar dan potongan mentah sebelumnya didatangkan di bandara melalui jalan darat dari kota pelabuhan Belgia, Antwerpen. Ini adalah pelabuhan pusat perdagangan berlian terbesar di dunia. Rencananya, berlian ini akan diterbangkan ke salah satu titik penting perdagangan berlian dunia di Zurich, Swiss, menggunakan penerbangan komersial yang sudah terjadwal.

Juru bicara kantor kejaksaan Brussels mengatakan, delapan pria bersenjata berat dan berpelindung kepala memasuki bandara dengan dua kendaraan hitam yang lampunya berkedip, seperti dilaporkan media setempat. "Ini bukan perampokan acak," tegas juru bicara tersebut, Anja Bijens.

Menurut Bijens, perampokan dilakukan dengan persiapan baik oleh pelaku profesional. Para pelaku, ujar dia, menyamar menggunakan seragam polisi dan membawa senapan mesin ringan meski tak ada tembakan selama aksi berlangsung. Bijens menambahkan, para perampok telah mengambil setidaknya 120 paket berlian, bukan keseluruhan paket batu berharga yang hendak diterbangkan ke Zurich.

Pencurian ini menjadi pukulan telak bagi Antwerp, kota yang selama berabad-abad menjadi pusat perdagangan dan pemotongan berlian dunia. Terlebih lagi, kejadian tersebut berlangsung di tengah upaya menangkis tudingan upah terlalu rendah bagi tenaga pemotong berlian di India dan negara lain. "Ini masalah besar bagi kami," aku juru bicara Antwerp World Diamond Center, Caroline De Wolf.

Antwerp World Diamond Center adalah badan industri yang menangani promosi berlian di Belgia. "Kami terkejut kenyataan ini bisa terjadi. Kami memiliki posisi pertama untuk memberikan perlindungan. Keamanan jelas sangat penting. Kita semua bertanya-tanya, bagaimana mungkin ini terjadi?" ujar De Wolf.

Hingga akhir 2012, nilai berlian yang diperdagangkan di Antwerp mencapai 51,9 miliar dollar Amerika. Jumlah itu merupakan 80 persen nilai transaksi perdagangan berlian kasar dan 50 persen permata yang sudah dipoles di dunia. De Wolf pun menyatakan sepanjang sejarah perdagangan berlian di Antwerp, ini adalah pencurian terbesar yang bisa dia ingat.

Helvetic Airways, pihak pesawat komersial Swiss yang menjadi target perampokan, mengatakan, keamanan adalah tanggung jawab pengelola bandara dan jasa keamanan yang disewa untuk mengangkut kiriman ke dalam pesawat. Namun, juru bicara maskapai ini menolak berkomentar lebih banyak.

Permata dibeli di Antwerp, baik untuk dipotong maupun untuk dijual lagi di luar negeri, biasanya dibawa ke bandara Brussels dengan pengawalan polisi, diangkut menggunakan kendaraan lapis baja. Para perampok menggunakan celah singkat dari prosedur pengamanan pemuatan kargo ke dalam pesawat. Sampai berita ini diturunkan, belum ada penangkapan terjadi, tetapi polisi menemukan kendaraan terbakar yang diduga sebelumnya dipakai dalam perampokan tersebut.

Sebuah pernyataan dari otoritas bandara mengatakan, perampok telah memasuki bandara menggunakan dua kendaraan dengan melintasi pagar. Tidak dijelaskan bagaimana kendaraan para perampok dapat menembus pagar keamanan dan hambatan yang dipasang di sana. Menyusul insiden ini, penerbangan ke Zurich dibatalkan.

Dugaan datang dari para juru bicara pusat berlian Antwerp bahwa para perampok telah membuat lubang di pagar, kemudian berlari ke pesawat lalu mengambil permata dari kargo pada saat penumpang memasuki pesawat. (ANDREW HIGGINS)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com