Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rakyat Sambut Kepulangan Chavez

Kompas.com - 19/02/2013, 04:37 WIB

Caracas, Senin - Tak sampai tiga hari setelah fotonya di Havana, Kuba, dipublikasikan, Presiden Venezuela Hugo Chavez tiba di Caracas, Senin (18/2) dini hari. Kepulangannya yang mengejutkan disambut gembira pendukungnya.

”Ini berita luar biasa. Venezuela menantikannya kembali, semua orang ingin melihatnya. Selamat datang!” ujar Gullermo Frias, sepupu Chavez.

Letusan kembang api terdengar di Caracas saat berita kepulangan Chavez tersebar. Stasiun televisi pemerintah menyiarkan musik berirama riang yang menjadi lagu tema kampanye Chavez tahun 2011, mengulang-ulang lirik ”Chavez, jantung bangsa ini!”

”Kami sudah tiba kembali di tanah air Venezuela. Terima kasih, Tuhan. Terima kasih, rakyatku tercinta. Kami akan melanjutkan perawatan di sini,” tulis Chavez di akun Twitter-nya.

Wakil Presiden Nicolas Maduro mengumumkan, pesawat yang membawa Chavez mendarat pada pukul 02.30 waktu setempat. Dari bandara, Chavez segera dibawa ke Rumah Sakit Militer Carlos Avero di Caracas untuk melanjutkan perawatan.

”Kami sangat gembira,” ujar Maduro. Maduro mendampingi Chavez dalam perjalanan pulang bersama saudara Chavez, Adan, putrinya Rosa, dan Ketua Majelis Nasional Diosdado Cabello.

Pemerintah tak menjelaskan bagaimana akhirnya Chavez bisa pulang. Sebelumnya, Caracas selalu mengumumkan belum mengetahui apakah tim medis Chavez mengizinkannya pulang.

Ditunda

Chavez (58) pertama kali didiagnosis menderita kanker pada 2011. Setelah tiga operasi dan perawatan di Kuba, dia memproklamasikan diri pulih dan memenangi pemilu untuk masa jabatan keempat pada Oktober.

Namun, penyakitnya kambuh dan harus kembali menjalani operasi. Komplikasi yang menyertai operasi itu membuatnya tak bisa pulang pada hari inaugurasinya, 10 Januari. Pelantikan presiden pun ditunda untuk waktu yang tidak ditentukan, dan Maduro praktis memerintah Venezuela selama Chavez absen.

Belum diketahui kapan Chavez akan diambil sumpah sebagai presiden untuk mengakhiri ketidakpastian politik di negeri itu. Kubu oposisi berkeras masa jabatan Chavez berakhir pada 10 Januari. Jika Chavez tidak bisa memimpin, harus segera digelar pemilu memilih presiden baru.

Namun, pemimpin yang menjadi wajah pemerintahan sosialis di Amerika Latin tersebut menolak menyerahkan kekuasaan. Majelis Nasional pun akhirnya memberikan cuti tidak terbatas kepada Chavez untuk berobat ke luar negeri.

Pemerintah Venezuela tak pernah secara resmi menjelaskan jenis kanker yang diderita dan seberapa serius penyakit itu. Sikap itu tidak berubah setelah Chavez kembali.(AP/AFP/REUTERS/WAS)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com