BAGHDAD, KOMPAS.com - Kelompok militan Negara Islam Irak (ISI) yang terkait Al-Qaeda mengklaim bertanggung jawab atas gelombang serangan bom di kawasan Syiah di Baghdad yang menewaskan 21 orang sepanjang Minggu (17/2/2013).
ISI mengatakan serangan bom itu dilakukan sebagai balasan atas kejahatan yang dilakukan pemerintah Irak yang didominasi Syiah di kawasan Sunni Baghdad.
Pada Minggu, tiga buah bom mobil meledak di kawasan padat penduduk Sadr City di sebelah utara Baghdad. Selain itu bom mobil juga meledak di kawasan Ameen, Al-Husseiniyah dan Kamaliyah di sebelah timur.
Seakan belum cukup, bom pinggir jalan juga meledak di Karrada, di wilayah tengah ibu kota Irak itu.
Komando Operasi Baghdad, yang bertanggung jawab atas keamanan ibu kota, dalam sebuah pernyataan mengatakan pasukan keamanan berhasil menjinakkan enam buah bom mobil termasuk tiga buah di Sadr City.
Kini aparat keamanan dengan persenjataan lengkap ditempatkan di seluruh penjuru kota setelah insiden serangan bom mobil di Sadr City itu. Sejumlah kawasan di Baghdad juga ditutup demi alasan keamanan.
Selain serangan bom, orang-orang bersenjata juga menyerang wilayah utara Irak. Serangan di kota Mosul menewaskan seorang perwira polisi di depan kediamannya. Sedangkan di kota Kirkuk seorang pemain sepak bola tewas dan dua orang lainnya terluka dalam sebuah serangan bersenjata.
Seluruh rangkaian penyerangan itu membuat jumlah korban tewas sepanjang Februari menjadi 158 orang di seluruh Irak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.