Dalam perayaan yang digelar di lapangan Kim Il Sung, Pyongyang, itu, Jong Un dielu-elukan sebagai pemimpin pemberani yang tak punya lawan atau bisa disaingi kehebatannya.
Selain itu, Jong Un juga dipuja sebagai pemimpin bernyali besar, yang mampu membuat keputusan luar biasa dengan hasil brilian sehingga membuat dirinya patut dihormati.
Puja-puji tadi disampaikan kantor berita resmi Korean Central News Agency menyusul suksesnya uji coba nuklir ketiga Korea Utara (Korut) beberapa hari lalu.
Sementara itu, otoritas terkait di Korea Selatan (Korsel) hingga sekarang mengaku belum berhasil mendeteksi elemen radioaktif yang mungkin bocor dari hasil uji coba nuklir di bawah tanah tersebut.
Pemerintah Korsel bahkan memutuskan menghentikan operasi pengumpulan sampel udara untuk kemudian melanjutkan proses pemantauan di stasiun pemantau darat. Tak hanya Korsel, China dan Jepang juga melakukan upaya serupa, yang sama-sama juga belum membuahkan hasil.
Akan tetapi, Kementerian Pertahanan Jepang tetap memerintahkan jet-jet tempurnya terus mengumpulkan sampel udara untuk diperiksa. Upaya pendeteksian tersebut sangat penting untuk menentukan apakah uji coba Korut kemarin menggunakan unsur uranium atau plutonium.
Jika terdeteksi bom nuklir Korut itu berbahan dasar uranium, hal itu berarti menunjukkan kemajuan besar teknologi nuklir yang dikuasai Korut saat ini.
Upaya pendeteksian tersebut harus bisa segera dilakukan mengingat sisa radioaktif dari unsur uranium yang diperkaya sangat cepat menghilang.