Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aparat Malaysia Kepung "Tentara Kesultanan Sulu"

Kompas.com - 14/02/2013, 21:24 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Pemerintah Malaysia, Kamis (14/2/2013), mengatakan, pasukan keamanan negeri itu mengepung puluhan orang bersenjata asal Filipina di kawasan terpencil di Pulau Kalimantan. Kelompok bersenjata itu menuntut hak untuk tinggal di Malaysia.

Menteri Dalam Negeri Hishammuddin Hussein mengatakan bahwa 80 hingga 100 orang bersenjata sudah terpojok di dekat kota kecil Lahad Datu di Negara Bagian Sabah.

Hussein mengatakan, pasukan keamanan Malaysia kini memegang kendali dan sudah melakukan negosiasi dengan kelompok bersenjata itu.

Kawasan itu di zaman dulu adalah wilayah Kesultanan Sulu dan dalam sejarahnya pernah diserang oleh kelompok Muslim Filipina bersenjata.

Kepala Kepolisian Nasional Malaysia Ismail Omar mengatakan, kelompok bersenjata itu menyatakan diri mereka sebagai "keturunan Sultan Sulu".

Ismail menambahkan, kelompok itu menuntut agar diakui sebagai "Angkatan Darat Kerajaan Sulu" dan mendesak karena wilayah itu pernah menjadi kekuasaan Kerajaan Sulu, maka mereka harus dibiarkan tinggal di Sabah.

"Mereka sudah menyampaikan tuntutan. Namun, kami katakan bahwa mereka harus meninggalkan Malaysia," kata Ismail Omar sambil menambahkan, negosiasi masih terus berlangsung.

Kesultanan Sulu berdiri pada tahun 1400-an dan merupakan kerajaan terkuat saat itu. Kerajaan ini menguasai Filipina selatan dan sebagian Pulau Kalimantan, termasuk Sabah, hingga kerajaan itu runtuh sekitar seabad lalu.

Keamanan pesisir Sabah memang menjadi masalah bagi Malaysia. Puluhan ribu warga Filipina diyakini memasuki Malaysia secara ilegal selama beberapa dekade terakhir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com