Palestina Minta Dukungan Asia Timur

TOKYO, KOMPAS.com - Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad, Kamis (14/2/2013), mendesak negara-negara donor di Asia Timur untuk membagi kekayaan dan pengetahuan mereka untuk upaya pembangunan bangsa Palestina.

"Kami melihat pengalaman negara-negara Asia Timur sangat menginspirasi," kata Fayyad dalam konferensi di Tokyo, Jepang merujuk keberhasilan negara-negara Asia Timur melepaskan diri dari ketergantungan bantuan luar negeri.

Konferensi Kerja Sama Asia Timur untuk Pembangunan Palestin (CEFAD) digelar Jepang dan Palestina. Ini adalah kali pertama negara-negara Asia Timur berkumpul untuk mendukung Palestina dan untuk meningkatkan efisiensi program bantuan pembangunan di kawasan itu.

Pertemuan itu dihadiri para pejabat senior dari Brunei, Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Korea Selatan, Vietnam, AS, Bank Dunia, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB, Bank Pembangunan Islam dan Liga Arab.

Soal tak adanya China dalam konferensi ini, seorang pejabat Jepang mengatakan China memang tak diundang menghadiri konferensi itu.

Jepang, negara donor terbesar ketiga untuk Palestina setelah Amerika Serikat dan Uni Eropa, ingin membawa negara-negara Asia Timur dan organisasi penting dunia untuk semakin memperkuat kehadiran ekonomi dan diplomasi Asia Timur di Timur Tengah.

Jepang menegaskan konferensi ini bulan dimaksudkan untuk mencari kucuran dana segar dari negara peserta.

Selain menggunakan ajang ini untuk menggalang bantuan, Palestina juga menggunakan konferensi ini untuk mengungkapkan kemarahan terhadap Israel dan mendesak agar PM Benyamin Netanyahu yang kembali terpilih menerima soulsi dua negara dan kembali menjalankan proses perdamaian.