Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Lama, Rencana Paus Benediktus XVI Mundur

Kompas.com - 12/02/2013, 22:17 WIB
Pieter P Gero

Penulis

VATICAN CITY, KOMPAS.com - Rencana pengunduran diri Paus Benediktus XVI yang baru diumumkan hari Senin (11/2/2013) dan efektif 28 Februari nanti, sudah diketahui orang-orang terdekat paus di Vatikan.

Rencana pengunduran diri ini sudah diketahui beberapa bulan lalu, dan ini terlihat dari pekerjaan merenovasi gedung empat lantai yang menempel dengan biara yang berada di pinggiran utara taman Vatikan. Pekerjaan renovasi ini sudah berlangsung beberapa bulan ini karena dipastikan menjadi tempat tinggal Paus Benediktus XVI setelah dia mundur dari pemimpin umat katolik sejagat nanti.

Kantor berita AP hari Selasa (12/2/2013) melaporkan, pekerjaan renovasi atas gedung berlantai empat ini sudah berlangsung beberapa bulan dan memang disiapkan sebagai tempat tinggal Paus Benediktus XVI nanti setelah tidak lagi menjabat paus.

Selama ini gedung empat lantai ini menjadi tempat tingggal para suster yang melayani segala urusan rumah tangga paus dan para kardinal di Vatikan. Adanya persiapan berarti paus sudah mengatakan akan mundur karena alasan kesehatan kepada beberapa orang terdekatnya pada beberapa bulan sebelumnya.

Menyusul pengumuman pengunduran diri Paus di depan para kardinal di Vatikan hari Senin kemarin, pekerjaan renovasi ini semakin dipercepat pada hari Selasa. Material bangunan terlihat dibuang dari lantai atas dan langsung masuk ke mobil penampungan material di lantai dasar.

Pekerjaan ini semakin dipercepat karena ternyata Paus Benediktus XVI lebih cepat mengumumkan pengunduran dirinya yang akan efektif 28 Februari nanti. Di rumah gedung berlantai empat ini Paus Benediktus XVI nanti akan melewatkan sisa hidupnya dengan hanya berdoa saja.

Dengan kondisi kesehatan yang kian menurun, Paus pensiunan ini dilaporkan tidak akan banyak beraktifitas selain berdoa saja. Dengan adanya rumah baru ini maka nantinya di Vatikan akan ada Paus yang berkuasa dan seorang paus pensiunan.

Paus Benedikstus XVI menghadapi sebuah wilayah yang belum jelas begitu dia menjadi paus pertama yang mengundurkan setelah enam abad terakhir ini. Paus berusia 85 hari Senin menegaskan, dia mengundurkan diri karena alasan sederhana yakni pikirannya tidak lagi kuat dan tubuhnya juga tak dapat lagi menopangnya.

Sekalipun belum ada ketentuan waktu dilakukan konklaf, namun pemilihan paus baru harus dilakukan dalam 20 hari setelah pengunduran diri 28 Februari mendatang. Ini berarti seorang paus baru akan dipilih oleh para kardinal sebelum hari Paskah nanti yakni 31 Maret. Sejauh ini belum jelas apa nantinya panggilan atas Paus Benediktus XVI dan bagaimana statusnya termasuk apakah dia akan ikut mempengaruhi keberadaan paus penggantinya.

Penasihat komunikasi senior Vatikan, Greg Burke menegaskan, faktanya Paus Benediktus XVII akan tinggal di biara setelah dia pensiun. "Yang pasti begitu dia pensiun maka jelas dia seorang pensiunan," ujar Burke.

Soal nama untuk paus ini, Burke menegaskan bahwa Paus Benediktus XVI seperti lebih suka disebut sebagai "Uskup Roma Emeritus" dan tidak sebagai "Paus Emeritus". Jurubicara Vatikan Federicio Lombardo menegaskan, Paus Benediktus XVI akan lebih suka disebut dengan emeritus.

Dilaporkan, setelah dia mengundurkan diri, Paus Benediktus XVI akan melewatkan waktu beberapa saat di rumah peristirahatan kepausan di Castel Gandolfo, yang berada di atas bukit dengan pemandangan ke Danau Albano di perbukitan di selatan kota Roma. Paus selama ini melewatkan waktu musim panas di sana untuk membaca dan menulis.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com