Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benda Kemilau di Mars adalah Batu Istimewa

Kompas.com - 12/02/2013, 14:49 WIB
Yunanto Wiji Utomo

Penulis

KOMPAS.com — Minggu lalu dilaporkan bahwa benda kemilau kembali ditemukan di Mars. Kini, ilmuwan mengonfirmasi bahwa benda itu asli Mars dan istimewa, lain daripada yang lain.

Ronald Sletten, anggota tim misi Mars Science Laboratory dan ilmuwan University of Washington, mengatakan bahwa benda kemilau itu adalah bagian batuan yang lebih keras dan resisten dari erosi dibandingkan batuan sekitarnya.

Menurut Sletten, tonjolan di permukaan batuan yang lebih keras dan tahan erosi juga sering dijumpai di Bumi.

Batu bisa tampak kemilau karena komposisinya. "Permukaan yang kemilau menunjukkan bahwa batu ini punya butiran halus dan relatif keras. Batu yang keras dan punya butiran halus bisa 'dikilatkan' oleh angin membentuk permukaan yang sangat halus," urai Sletten.

Sleten seperti dikutip Universe Today, Selasa (12/2/2012), mengungkapkan bahwa batu itu juga tampak kemilau karena angin membersihkannya dari debu.

"Sementara bagian permukaan yang tak langsung tererosi oleh angin mungkin memiliki lapisan berwarna kemerahan atau mengalami pelapukan. Permukaan yang 'dibersihkan' oleh pasir mengungkap warna dan tekstur batuan itu," terang Sletten.

Sletten mengatakan, fenomena benda kemilau ini menarik. Lewat fenomena ini, ilmuwan bisa mempelajari bagaimana faktor alam, seperti angin dan erosi, memengaruhi batuan.

Mengamati lebih detail pada tonjolan kemilau pada batuan Mars tersebut, Sletten mengungkapkan, "Tonjolan ini punya jenis batuan berbeda pada ujung tonjolannya. Batu ini mungkin bervariasi komposisinya atau butiran batuannya semakin halus."

Area di mana tonjolan itu terdapat disebut ventifacted. Permukaan tererosi oleh debu dan pasir sehingga lama-kelamaan terpahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com