WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Selasa (12/2/2013) mengatakan langkah provokatif Korea Utara dengan tetap melakukan uji coba nuklir tidak akan membuat negara itu menjadi lebih aman.
Obama juga menyerukan langkah cepat dan kredibel dari dunia internasional untuk menanggapi aksi Korea Utara ini.
Dalam pernyataan tertulisnya Obama menegaskan Washington akan tetap mewaspadai menghadapi langkah terbaru Korea Utara ini.
Selain itu, Obama menegaskan AS akan semakin memantapkan komitmen pertahanan dengan para sekutunya di Asia.
Sebelumnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe telah mengeluarkan kecaman atas uji coba nuklir Korut karena dianggap melanggar kesepakatan internasional.
"Uji coba itu melanggar serangkaian resolusi Dewan Keamanan PBB," kata Abe di hadapan Parlemen Jepang.
"Tindakan Korea Utara ini sangat disesalkan. Kami menyatakan protes keras," sambung Abe.
Kecaman juga datang dari Rusia yang seperti halnya Jepang, menganggap langkah uji coba nuklir Korea Utara itu menyalahi resolusi DK PBB.
"Kami mengecam langkah Korea Utara ini dan melihat uji coba nuklir serta peluncuran misil balistik sebagai sebuah pelanggaran terhadap resolusi DK PBB," ujar seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dikutip kantor berita Interfax.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon menyebut uji coba nuklir Korea Utara itu sebagai sebuah provokasi yang menimbulkan destabilisasi kawasan.
Uji coba nuklir ini akan langsung ditanggapi Dewan Keamanan PBB yang segera menggelar pertemuan darurat membahas isu nuklir Korea Utara itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.