Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Paus Benediktus XVI (3)

Kompas.com - 11/02/2013, 21:10 WIB

KOMPAS.com - Kardinal Ratzinger, lelaki berpendirian teguh itu, adalah putera seorang polisi Jerman. Ia lahir 16 April 1927 di daerah pertanian Marktl am Inn, Bavaria, Jerman Selatan. Ia menghabiskan masa remajanya di Traunstein. Ratzinger muda bergabung dengan tentara Jerman di akhir Perang Dunia II.

Dalam usia 16 tahun, bersama dengan rekan sekelasnya, ia masuk korps antipesawat terbang dan menjalani latihan militer di Kamp Infanteri Wehcrmacht November 1944. Rupanya ia tidak kerasan menjadi tentara. Tahun 1945 ia desersi dan kembali ke Traunstein. Di sana ia ditangkap dan ditawan oleh tentara Amerika. Juni 1945 ia dilepaskan dan kembali pulang ke rumah dengan menumpang truk pengangkut susu.

Lepas dari keterlibatan hiruk pikuk militer, tahun 1946 bersama saudaranya Georg, Ratzinger masuk seminari. Ia menempuh studi filsafat dan teologi di Universitas Munich dan ditahbiskan imam pada tahun 1951. Dua tahun setelah ditahbiskan, pada tahun 1953, ia memperoleh gelar doktor dalam bidang teologi dengan mempertahankan tesis berjudul "The People and House of God in St. Augustine’s doctrine of the Church." Empat tahun kemudian, ia diangkat sebagai dosen di universitas yang sama.

Ia mengajar mata kuliah dogma dan dasar-dasar teologi di sekolah tinggi filsafat dan teologi di Freising, kemudian di Bonn (1959-1969), Munster (1963-1966), dan Tubingen (1966 - 1969), dan Ratisbon (1969-77). Pada tahun 1969, ia dikukuhkan sebagai guru besar bidang teologi dogmatik dan sejarah dogma pada Universitas Regensburg. Di kampus itu pula ia menjabat sebagai wakil rektor.

Selanjutnya, pada 28 Mei 1977 ia diangkap menjadi Uskup Agung Munich dan Freising oleh Paus Paulus VI. Ia adalah imam diosesan (keuskupan) pertama --setelah 80 tahun-- yang diberi kepercayaan untuk mengemban tugas-tugas pastoral atas wilayah keuskupan Bavaria yang demikian luas.

Terpilih sebagai paus

Sebulan kemudian, ia dipilih menjadi Kardinal oleh Paus yang sama. Ia menjadi Uskup Agung Munich sampai 25 November 1981 ketika Vatikan memanggilnya untuk memanggul tugas yang lebih besar yaitu Ketua Kongregasi Ajaran Iman, posisi yang diembannya hingga ia terpilih menjadi paus pada 18 April 2005.

Ia menjadi Ketua Dewan Kardinal pada November 2002. Sebagai Ketua Dewan Kardinal, ia memanggil para Kardinal di seluruh dunia untuk menghadiri konklaf, sidang pemilihan paus, yang akhirnya memilih dirinya menjadi Uskup Roma, servus servorum Dei (hamba dari segala hamba Allah), penerus Santo Petrus, Wakil Kristus di dunia.

Saat itu, banyak pihak memperkirakan, Paus Benediktus XVI tidak akan lama duduk di tahta suci karena usianya. Perkiraan itu kini terbukti. Paus Benediktus XVI mengumumkan, ia akan mengundurkan diri terhitung pada 28 Februari 2013 pukul 20.00. Paus mengatakan, karena faktor usia dirinya tak lagi memiliki kekuatan untuk menjalankan tugas-tugas kepausan. Usianya menjelang 86 tahun.

"Untuk alasan ini, dan dengan penuh kesadaran atas seriusnya hal ini, serta dengan kebebasan penuh, saya menyatakan bahwa saya meninggalkan jabatan sebagai Uskup Roma, penerus Santo Petrus," ucap Paus Benediktus dalam pernyataan resmi yang dikirim Vatikan, Senin (11/2/2013).

Pengunduran diri ini pertama kali disampaikan oleh Juru Bicara Vatican, Federico Lombardi."Paus mengumumkan bahwa dirinya akan meninggalkan kepemimpinannya pada 28 Februari pukul 20.00," kata Federico.

Dibanding paus sebelumnya, kepemimpinan Paus Benediktus XVI memang sangat singkat, delapan tahun. Paus sebelumnya, Paus Johanes Paulus II, memimpin tahta Santo Petrus selama 27 tahun, sejak 16 Oktober 1978 hingga 2 April 2005. (Dari berbagai sumber)

Artike sebelumnya:

Profil Paus Benediktus XVI (1)

Profil Paus Benediktus XVI (2)

Perkembangan berita mengenai pengunduran diri paus dapat diikuti dalam topik Paus Benediktus XVI Mengundurkan Diri.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com