Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi akibat Kembang Api Imlek Berkurang

Kompas.com - 10/02/2013, 16:46 WIB

Perayaan malam tahun baru Imlek dengan kembang api di Beijing, hari Minggu (10/2/2013) dini hari, berlangsung relatif lebih sepi setelah peringatan pemerintah yang meminta agar langit kota terbesar di China itu tak terlalu banyak dikotori asap yang selama beberapa pekan ini sudah melampaui level bahaya.

Ibukota China itu mengalami hari-hari penuh asap hampir dua kali lebih banyak dibanding sebelumnya pada bulan Januari, sementara level partikel halus tanda polusi udara berat sering kali melebihi ambang batas bahaya.

Selain mengeluarkan himbauan, peemrintah setempat juga mengurangi keluarnya izin penjualan kembang api serta jumlah produk kembang api yang diperdagangkan.

Perayaan dengan pendar-pendar cahaya di langit Beijing pun dimulai lebih lambat dari biasanya pada Sabtu malam, dan diakhiri lebih cepat Minggu pagi.

Penyalaan kembang api dianggap sebagai salah satu ritual yang wajib dilakukan tiap peringataan Imlek sebagai tanda kegembiraan dan mengusir roh jahat yang dapat menganggu kelangsungan kebahagiaan selama setahun ke depan.

Aktivitas terhambat

Di banding tahun sebelumnya angka penjualan kembang api antara Selasa (7/2/2013) hingga Sabtu (9/2/2013), menurut kantor berita Xinhua yang dikutip Associated Press, menurun 37 persen, dari 410.000 karton menjadi 260.000 karton.

Sementara lokasi penjualan kembang api yang diizinkan pemerintah Beijing juga turun menjadi 1.337 kios dari 1.429 kios tahun lalu.

Akibat polusi udara yang sangat parah selama Januari lalu, berbagai aktivitas luar rumah dibatalkan di Beijing termasuk agenda kegiatan sekolah. Pemerintah kota setempat juga menerbitkan larangan kendaraan milik pabrik-pabrik dan milik negara dipakai di jalanan.

Sejumlah warga dirawat, terutama dari kalangan anak dan lansia, di rumah sakit akibat masalah pernafasan dan naiknya tekanan darah serta jantung, tiga penyakit terkait buruknya kualitas udara.

Tahun ini menyalakan kembang api dibolehkan selama periode 16 hari sekitar masa Imlek, tetapi hanya diizinkan di daerah pinggiran kota bukan di wilayah padat penduduk di pusat kota Beijing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com