Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlibur Menyambut Tahun Ular Air

Kompas.com - 10/02/2013, 10:29 WIB

PERAYAAN tahun baru Imlek 2564 kian menarik dan semarak. Berbagai atraksi kemeriahan tidak hanya menjadi monopoli pemilik mal, tetapi juga dilakukan oleh para pengelola taman wisata. Mereka memanfaatkan tahun baru Imlek sebagai sarana untuk memperkuat ikon wisata edukatif.

Acara bertajuk ”Seaside Chinese Festival” digelar oleh pengelola Ancol Taman Impian, Jakarta Utara, Sabtu (9/2/2013) dan Minggu. Pengelola, antara lain, menggelar pentas musik, parade Imlek, pelepasan lampion air, serta pertunjukan barongsai dan liong.

Parade Imlek menampilkan aksi barongsai patok yang berdiri di atas tiang 3 meter, vampir, koko cici, kaisar, dan parade Asia di Promenade Danau Monumen. Sementara di Taman Lumba-Lumba akan ada pentas musik dengan tema Imlek dengan nuansa khas China, seperti penampilan barongsai, lampion, dan dekorasi lain.

Pengelola juga coba menarik pengunjung dengan menggelar pertunjukan barongsai dan liong di bawah air di Ocean Dream Samudra. Namun, tak lengkap rasanya jika pada malam tahun baru itu tidak melepas lampion ke air. Pengelola menyiapkan acara itu pada Sabtu pukul 19.00 di Promenade Danau Monumen.

Pengelola Ancol Taman Impian juga menampilkan aksi seniman Pasar Seni dan Komunitas Peduli Schizophrenia dalam mendekorasi lampion. Dwi Putro, salah seorang pengidap schizophrenia, akan menggelar demo seni bersama rekannya.

”Kami melihat ada celah dan potensi bagi para penyandang penyakit tersebut difasilitasi, diangkat, serta diwadahi dalam kegiatan positif seperti seni lukis. Kami berikan wadah di Pasar Seni untuk mereka,” ujar Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol, perusahaan pengembang kawasan wisata terpadu Ancol Taman Impian.

Mengenal ular

Akan tetapi, jika tetap bingung menentukan pilihan beraktivitas libur tahun baru Imlek di Jakarta, ada baiknya mencari ke luar kota. Selain bisa mendapatkan hiburan, juga kehangatan bersama keluarga.

Cobalah singgah ke Taman Safari Indonesia (TSI) di Cisarua, Bogor. Nikmati suasana pegunungan bersama keluarga, sekaligus menjajal konsep Imlek bertema ular, sesuai shio tahun ini.

Beberapa pengunjung terlihat takut-takut, tetapi penasaran melihat perempuan berparas menarik asyik memegang ular sanca di Parkir A di TSI. Ia juga menawari pengunjung untuk coba menyentuh ular itu atau berpose dengan melilitkan ular tersebut di tubuh mereka.

”Ha-ha-ha..., awalnya takut karena merinding kalau melihat ular. Namun, saya pikir unik juga bisa foto dengan ular,” tutur Dennis (19), warga Jakarta Timur yang berfoto bersama ular sanca.

Tidak hanya itu, sejumlah petugas TSI kemudian juga memasukkan anakonda kuning (Eunectes notaeus) ke dalam akuarium besar berisi air di depan Station Safari di Parkir A. Rencananya, ular sepanjang 3 meter itu bakal dipamerkan di muka umum pada 10-24 Februari 2013. Hari itu baru digelar geladi resik.

”Karena Imlek kali ini tahun Ular Air, kami sengaja memamerkan anaconda kuning, ular semiakuatik yang tinggal sebagian di air,” tutur Imam Purwadi Kurator, sekaligus Head Keeper Reptil TSI Cisarua.

Menurut dia, pengunjung akan bisa mengenal lebih jauh ular yang selama ini menimbulkan kesan berbahaya, sekaligus menakutkan. Para petugas TSI akan memberikan penjelasan mengenai jenis ular, habitat, termasuk sifat mereka. TSI Cisarua, ujar Imam, memiliki koleksi 25 spesies ular.

Selain serba ular, juga akan ada peramal untuk melihat peruntungan para pengunjung secara gratis pukul 09.00-16.00. Menurut Kepala Bagian Humas TSI di Cisarua Yulius H Suprihardo, selama kegiatan menyambut Imlek, tidak akan ada kenaikan tarif masuk TSI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com