Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lampion, Refleksi Penerangan Diri dan Keluarga

Kompas.com - 10/02/2013, 01:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan lampion telah menghiasi langit-langit di vihara Han Thian Siang Tee Bio, Palmerah, Jakarta Barat, berkenaan dengan segera datangnya pergantian tahun yang akan jatuh pada nanti malam, Minggu (9/1/2013). Lampion-lampion itu digantung disertai dengan nama-nama yang menandakan pemilik dari lampion tersebut.

Nama-nama itu sendiri tidak hanya nama perseorangan tetapi juga nama keluarga besar maupun tempat usaha. Di bawah nama tertulis asal tempat pemilik lampion diantaranya seperti Herman Kusnadi - Perum Alfa Indah Jakarta Selatan, Lim Cho Fat - Bangka, Jaya Sentosa Motor - Jakarta Pusat, Keluarga Liem Wie Eng - Palmerah, Tjee Tjin To - Sao Paolo Brazil.

"Itu merupakan bentuk kepercayaan yang merefleksikan penerangan diri dan keluarga," kata Sanjaya, Kepala Bagian Rumah Tangga Vihara.

Vihara Han Thian Siang Tee Bio sendiri merupakan salah satu vihara yang telah berdiri lama. Vihara yang terletak di belakang Pasar Palmerah tersebut telah berumur sekitar dua ratusan tahun.

"Saya lupa tepatnya tapi yang pasti berdiri sekitar tahun 1800-an. Dibanding rel kereta lebih duluan tempat ini," ujar Sanjaya.

Menurut Sanjaya, setiap perayaan Imlek, pihak vihara akan melayani warga yang akan beribadah selama 24 jam karena dari sejak malam sampai besok pagi warga akan datang silih berganti ke vihara untuk melaksanakan ibadah. Selain itu, pihak vihara juga menyediakan hidangan makanan bagi warga yang datang beribadah.

"Biasanya ramai saat jam 12 dan besok pagi. Kebanyakan warga yang datang berasal dari sekitar Palmerah, Tanjung Duren dan mahasiswa Binus," terangnya.

Berdasarkan penanggalan kalender China, Imlek tahun ini merupakan perayaan Tahun Baru 2564 yang merupakan tahun Ular Air. Menurut para ahli Feng Shui, shio Ular elemen Air yang terakhir kali muncul pada tahun 1953 merupakan karakter yang berpengaruh, penuh motivasi, berwawasan, intelektual, bekerja dengan baik namun buas dan penuh tipu muslihat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com