Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SMP Kanisius Kudus Rayakan Imlek

Kompas.com - 10/02/2013, 00:28 WIB

KUDUS, KOMPAS.com - Perayaan Tahun Baru China 2564 (Imlek) yang diikuti ratusan siswa SMP Kanisius, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Sabtu, dimeriahkan dengan pertunjukkan barongsai dan liong.

Peringatan Imlek di Aula SMP Kanisius di Jalan Yos Sudarso itu, diawali dengan misa Imlek yang dipimpin pastor setempat. Selanjutnya, sekitar 239 pelajar tersebut, menggelar pertunjukkan barongsai maupun liong sebagai keseniaan khas China yang diperagakan oleh puluhan pelajar SMP Kanisius dari siswa kelas VII hingga kelas XV.

Peringatan Imlek di SMP Kanisius Kudus tersebut, merupakan yang kedua setelah tahun sebelumnya juga mulai merayakan perayaan tersebut. Sebelum peringatan Imlek berakhir, ratusan siswa mendapatkan angpao yang menjadi kebudayaan khas masyarakat Tionghoa sebagai wujud syukur menyambut datangnya Tahun Baru Imlek 2564 yang jatuh pada 10 Februari 2013.

"Peringatan Imlek memang menjadi agenda rutin setiap tahun. Terlebih lagi, mayoritas siswanya merupakan keturunan Tionghoa," kata Kepala SMP Kanisius Kudus Martinus Basuki Sugita di Kudus, Sabtu (9/2/2013).

Selama ini, kata dia, siswanya sudah terbiasa memperingati Hari Raya Natal dan Lebaran, kini ditambah peringatan Imlek sebagai bentuk melatih para siswa dalam hal kebersamaan dan perwujudan implementasi mata pelajaran religius.

Nantinya, kata dia, peringatan hari besar Agama Hindu dan Budha juga akan digelar di SMP Kanisius. "Dengan menggelar peringatan hari besar keagamaan sejumlah umat beragama, diharapkan memupuk semangat pluralisme para siswa dalam menghargai keberagaman antar umat beragama," ujarnya.

Menurut dia, harus ada cara menularkan pluralisme yang bisa dipahami dengan mudah oleh kalangan generasi muda. Ia juga menyampaikan apresiasinya terhadap orang tua siswa yang memberikan angpao, sehingga bisa terkumpul angpao sebanyak 239 amplop. "Masing-masing amplop berisi uang sebesar Rp 13.000," ujarnya.

Terkait dengan kepiawaian para siswa memperagakan atraksi barongsai maupun liong, katanya, merupakan ketekunan para siswa yang yang mengikuti kegiatan ekstra. Bahkan, lanjut dia, atraksi barong tidak hanya diperagakan peserta laki-laki, melainkan ada perempuan yang ikut memperagakan.

Salah satu peserta tarian liong, Arnald Dwika Kadiaswara yang masih duduk di bangku kelas VIII mengaku, tertarik mengikuti kegiatan ekstra tari liong karena sejak SD sudah kenal dengan tarian liong.

"Kemampuan memperagakan tarian liong semakin terasah, setelah masuk SMP Kanisius. Bahkan, setiap perayaan hari besar keagamaan selalu tampil bersama teman-temannya yang lain," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com