Kantor Klub Beitar Jerusalem Dibakar Fans Rasis

JERUSALEM, KOMPAS.com - Kantor klub sepak bola Liga Israel, Beitar Jerusalem, Jumat (8/1/2013), dibakar menyusul keputusan klub itu mengontrak dua pemain Muslim asal Chechnya.

Serangan itu terjadi beberapa jam setelah jaksa memasukkan tuntutan terhadap empat pendukung klub Beitar Jerusalem yang meneriakkan kata-kata rasisme terhadap para pemain Muslim itu di saat pertandingan maupun saat berlatih.

"Kantor klub dibakar pada dini hari dan kami kini tengah menyelidikinya," kata juru bicara Kepolisian Jerusalem, Shmulik Ben Ruby sambil menambahkan sejauh ini polisi belum menetapkan tersangka.

Situs berita Ynet melaporkan kebakaran itu merusak memorabilia klub termasuk sejumlah trofi, piala kejuaraan dan kaus bersejarah.

Pada 26 Januari lalu Beitar Jerusalem mengumumkan perekrutan Zaur Sadaev dan Dzhabrail Kadaev, yang dikontrak dari klub Liga Rusia Terek Grozny.

Kabar ini membuat para penggemar garis keras marah. Dalam pertandingan Beitar mereka membentangkan spanduk bertuliskan "Beitar Selalu Murni" dan meneriakkan yel-yel anti-Arab.

Setelah pertandingan itu yang digelar 26 Januari sore itu, polisi menahan tiga orang pendukung Beitar dengan tuduhan rasisme. Meski mendapat tentangan, pemilik klub yang berdarah Rusia-Israel Arkady Gaydamak bersikukuh proses kontrak kedua pemain itu harus tetap berlangsung.

Gaydamak yakin tentangan hanya datang dari sebagian kecil penggemar saja.

Beitar Jerusalem memiliki pendukung yang berasal dari kelompok garis keras anti-Arab. Sebagian besar pendukung klub ini mendesak agar klub tidak mengontrak pemain Arab. Padahal di masa lalu banyak pesepak bola Muslim memperkuat klub ini.