Tentara Mali Diserang Bom Bunuh Diri, 1 Cedera

BAMAKO, KOMPAS.com - Seorang pengebom bunuh diri meledakkan diri di dekat sekelompok tentara Mali di kota Gao, Jumat (8/1/2013). Demikian disampaikan seorang perwira militer Mali.

"Pengebom bunuh diri itu mendekati kami sambil menaiki sepeda motor, dia adalah orang Tamashek (Tuareg). Saat dia semakin dekat dia meledakkan ikat pinggangnya," kata Sersan Mamadou Keita.

"Dia tewas seketika dan di antara kami satu orang cedera," tambah Keita.

Serangan bom bunuh diri ini adalah yang pertama di Mali setelah serangan militer yang dipimpin Perancis berhasil memukul mundur pasukan pemberontak Islam dari kota-kota utama di wilayah utara Mali, yang sempat mereka kuasai selama 10 bulan.

Serangan itu terjadi sehari setelah Gerakan untuk Kesatuan dan Jihad di Afrika Barat (MUJAO) menyatakan telah menciptakan sebuah zona perang baru dengan mengincar konvoi militer dan memasang ranjau darat.

Sebelumnya, sebuah ranjau darat meledak pada Rabu (6/2/2013) di antara kota Douentza dan Gao yang menewaskan empat warga sipil yang baru pulang berbelanja di pasar.

Di kawasan yang sama pada 31 Januari lalu sebuah ranjau juga meledak dan menewaskan dua tentara Mali.