Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/02/2013, 16:20 WIB

TUNIS, KOMPAS.com - Mogok umum sedang berlangsung di Tunisia yang diserukan oleh serikat pekerja berpengaruh setelah pembunuhan kritikus terkenal Chokri Belaid.

Mogok umum ini bertepatan dengan pemakaman tokoh oposisi Chokri Belaid pada Jumat (08/02) yang ditembak mati tiga hari lalu oleh seorang penembak tunggal ketika hendak menuju ke kantornya.

Seruan mogok oleh Serikat Umum Pekerja Tunisia membuat ibukota negara, Tunis, lengang. Toko-toko tutup dan transportasi umum tidak beroperasi penuh.

Bus-bus yang beroperasi melaju di jalan-jalan yang sepi dan tidak banyak penumpang.

Para wartawan melaporkan ketegangan terasa semakin meningkat menjelang pemakaman Chokri Belaid dan protes diperkirakan akan terus berlanjut. 

Dituntut Mundur

Menurut seorang aktivis Tunisia, Miriam Ben Ghazi, suasana di ibukota mirip dengan situasi menjelang pergolakan yang akhirnya menumbangkan Presiden Zine El Abidine Ben Ali.

"Apa yang terjadi di Tunisia saat ini mengingatkan saya pada peristiwa dua tahun lalu. Di jalan-jalan terpancar semangat yang sama. Kemarahan terhadap pemerintah," kata Ben Ghazi.

Berbagai unjuk rasa terjadi menyusul pembununan Chokri Belaid. Pada Kamis kemarin polisi terlibat bentrok dengan pemrotes di ibukota Tunis dan kota-kota lain.

Pemrotes menuntut pemerintahan pimpinan partai berhaluan Islam Ennahda mundur. Mereka menuduh partai tersebut berada di balik pembunuhan Belaid.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com