Jalan Paralel Perbatasan Hanya Tahap Awal

PONTIANAK, KOMPAS.com- Pembangunan jalan paralel perbatasan Indonesia dan Malaysia di Kalimantan Barat seharusnya merupakan tahap awal untuk membuka isolasi di kawasan perbatasan. Setelah jalan dibangun di perbatasan, pemerintah punya pekerjaan rumah untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan.

"Pembangunan jalan paralel baru tahap awal, bukan tahap akhir. Setelah jalan dibangun, sektor pendidikan dan kesehatan harus ditingkatkan karena menjadi penyumbang dominan dari rendahnya indeks pembangunan manusia," kata Erma, Jumat (8/2/2013).

Erma menambahkan, indeks pembangunan manusia di lima kabupaten umumnya rendah karena sektor pendidikan dan kesehatan belum bagus.

"Itu jugalah yang kemudian memengaruhi rendahnya IPM Provinsi Kalimantan Barat," ujar Erma. IPM Kalbar berada di urutan ke-28 dari 33 provinsi kendati besaran IPM terus meningkat.

Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya menjelaskan, program peningkatan kesejahteraan sebetulnya sudah tepat sasaran karena besaran IPM meningkat dari tahun ke tahun. Namun, harus ada sejumlah terobosan untuk mendongkrak urutan IPM.