BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China, Rabu (6/2/2013) mengatakan akan melarang siaran iklan barang-barang mewah sebagai bagian upaya memberantas korupsi dan kemewahan yang berlebihan.
Jam-jam mahal, koin emas, perangko langka, maupun minuman alkohol kelas atas termasuk barang-barang yang tidak boleh diiklankan di radio maupun televisi China.
Kantor berita resmi Xinhua melaporkan badan pengawas radio, TV, dan flm China, menyebutkan iklan tersebut menyampaikan nilai-nilai yang tidak pantas dan etos sosial yang keliru.
Pemberian barang-barang mewah kepada para pejabat pemerintah merupakan hal yang biasa terjadi di China pada saat Tahun Baru China, yang jatuh pada 10 Februari.
Perayaan tahun baru di China biasanya berlangsung selama sepekan penuh.
Sejumlah Pembatasan
Larangan ini diumumkan setelah Xi Jinping, yang akan dilantik menjadi presiden, menegaskan perang melawan korupsi.
Bagaimanapun ada kekhawatiran produsen barang-barang mewah China ikut terpukul akibat sejumlah pembatasan yang diterapkan selama ini.
Desember lalu, misalnya, diberlakukan larangan untuk menyediakan minuman beralkohol dalam acara-acara militer. Biasanya acara pemerintah diramaikan dengan jamuan minuman alkohol kelas atas.
Sementara itu perusahaan permata dan jam tangan mengeluh karena produk mereka kini diasosiasikan dengan korupsi, yang dikhawatirkan akan berpengaruh pada tingkat penjualan.
Saham dua penyalur utama arloji mahal di China, Hengdeli dan Emperor Watch and Jewellery, dilaporkan turun pada perdagangan Rabu (6/2).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.