Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 06/02/2013, 16:43 WIB
EditorErvan Hardoko

KAIRO, KOMPAS.com - Aparat keamanan menangkap seorang pria yang mencoba melempar Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad, dengan sepatu di Kairo, Rabu (6/1/2013).

Sebuah rekaman video memperlihatkan pria itu berteriak 'penakut' sambil mencoba melemparkan sepatunya ke Ahmadinejad.

Masih belum jelas motif pelemparan walau sejumlah laporan menduganya sebagai protes terhadap dukungan Iran atas pemerintah Suriah.

Pria yang ditangkap itu -berdasarkan aksennya- diyakini seorang warga Suriah dan langsung ditangkap polisi setelah berhasil dilumpuhkan.

Upaya pelemparan sepatu atas Ahmadijenad terjadi ketika dia sedang meninggalkan masjid Al-Hussein di Kairo.

Di kawasan Timur Tengah, lemparan sepatu dipandang sebagai penghinaan besar.

Di luar masjid, empat anak muda memajang plakat yang memprotes dukungan Iran atas Presiden Bashar al-Assad. 

Memicu Kontroversi

Presiden Mohammed Mursi berkunjung ke Iran tak lama setelah terpilih.

Ahmadinejad merupakan pemimpin Iran pertama yang berkunjung ke Mesir sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979. Dia berada di Kairo untuk pertemuan organisasi negara-negara Islam, OKI.

Tahun lalu Presiden Mesir, Mohammed Morsi, berkunjung ke Iran tak lama setelah terpilih namun wartawan BBC di Kairo, Yolande Knell, melaporkan pembicaraannya dengan Iran dalam masalah Suriah hanya berdampak kecil.

Kunjungan Ahmadinejad ini sempat memicu kontroversi mengingat Iran didominasi oleh umat Islam Syiah sementara mayoritas penduduk Mesir adalah pemeluk Islam Sunni.

Seorang imam besar Masjid Al-Azhar, Ahmed al-Tayyeb, secara terbuka mengkritik Syiah dalam pertemuan dengan Ahmadinejad, Rabu 6 Februari.

Dia antara lain mengangkat krisis politik di Bahrain, yang menurutnya dipicu oleh Iran.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke