Perancis Bersumpah Terus Kejar Pemberontak

PARIS, KOMPAS.com — Menteri Pertahanan Perancis Jean-Yves Le Drian, Rabu (6/1/2013), menegaskan, pasukan Perancis dan Mali akan mengejar pasukan pemberontak militan yang masih bersembunyi di sekitar kota Gao.

Le Drian juga membenarkan bahwa pasukan Perancis dan Mali sempat terlibat bentrok dengan pasukan militan, Selasa, di dekat kota Gao. Le Drian mengakui, pasukan pemberontak masih memberikan perlawanan.

"Terjadi bentrok hari Selasa di sekitar Gao," kata Menhan Le Drian dalam wawancara dengan radio Europe 1.

"Saat pasukan Perancis yang dibantu pasukan Mali tengah berpatroli di sekitar kota yang sudah kami rebut, mereka bertemu sisa-sisa pasukan pemberontak yang masih melawan," katanya.

"Kami akan mengejar mereka. Kami mengamankan kota yang kami rebut bersama pasukan Mali. Para pemberontak di sekitar Gao menggunakan roket untuk menyerang kami." Le Drian juga memberikan komentar terkait klaim Perancis yang menyatakan telah menewaskan ratusan anggota pasukan pemberontak.
"Ini perang sesungguhnya dengan kerugian yang signifikan. Namun, saya belum akan melakukan penghitungan," ujar Le Drian.

Kelompok pemberontak Mujao mengklaim mereka telah menyerang posisi pasukan Afrika dan Perancis di sekitar kota Gao. Sejumlah saksi mata mengatakan, apa yang disebut serangan hanyalah tukar-menukar tembakan dalam waktu yang cukup lama.

Le Drian menambahkan, pasukan Perancis di Mali sudah mencapai 4.000 personel dan tidak akan ditambah lagi. Jumlah itu sama dengan jumlah pasukan Perancis yang dikerahkan di Afganistan pada 2010.