BEIJING, KOMPAS.com — Seorang kepala kepolisian di China dipecat dari jabatannya setelah dilaporkan memiliki ratusan rumah dan sebuah kartu identitas palsu. Demikian kantor berita Xinhua melaporkan, Rabu (6/2/2013).
Zhao Haibin, nama kepala polisi itu, dipecat karena melakukan kesepakatan bisnis menggunakan identitas palsu. Demikian laporan Xinhua, mengutip pernyataan seorang pejabat pemerintah kota Lufeng, Provinsi Guangdong.
"Pemerintah memutuskan untuk melakukan penyelidikan komprehensif terhadap masalah yang sudah dibeberkan media massa," kata pejabat itu.
Zhao, seorang pejabat senior kepolisian dan juga petinggi Partai Komunis setempat, menjadi buah bibir setelah sejumlah media pada Selasa (5/1/2013) mengabarkan bahwa seorang pengusaha menuding Zhao memiliki 192 buah rumah di Huzhou, Shenzen, dan Zhuhai.
Kasus Zhai ini menjadi kasus terbaru pejabat publik China yang memiliki banyak rumah dengan kartu identitas palsu.
Sebelumnya, kasus serupa menimpa Gong Aiai, seorang wakil presiden sebuah bank di Provinsi Saanxi dan anggota parlemen setempat. Dia dikabarkan memiliki 41 rumah di Beijing, termasuk beberapa rumah di kawasan paling mahal di ibu kota China itu.
Media pemerintah melaporkan Aiai menggunakan empat izin tinggal dan tiga identitas palsu. Dia kemudian ditahan dengan tuduhan memalsukan dokumen dan stempel pemerintah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.