Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fidel Castro Muncul Berikan Suara

Kompas.com - 05/02/2013, 02:48 WIB

Havana, minggu - Pemimpin revolusioner Kuba, Fidel Castro, yang sakit-sakitan, muncul secara tak terduga di Havana, Minggu (3/2), untuk memberikan suara dalam pemilu parlemen. Castro kemudian berbincang dengan warga dan wartawan selama lebih dari satu jam, yang menjadi penampilan publik terlama sejak tahun 2010.

Kunjungan Castro ke tempat pemungutan suara di kawasan El Vedado, Havana, itu adalah acara utama pemilu parlemen. Pemilu memilih 612 anggota Majelis Nasional dan anggota DPRD dari partai komunis yang berkuasa.

”Saya yakin orang Kuba adalah benar-benar rakyat yang revolusioner. Saya tidak perlu membuktikan, sejarah telah membuktikan itu. Dan, 50 tahun blokade Amerika Serikat tak bisa, dan tak akan bisa, mengalahkan kita,” kata Castro (86) kepada wartawan yang mengelilingi dia di TPS itu.

AS memberlakukan blokade perdagangan, ekonomi, dan keuangan terhadap Kuba pada Oktober 1960, setelah pemerintah revolusioner Castro menasionalisasi properti milik warga negara dan perusahaan AS. Blokade itu diperluas menjadi embargo yang hampir total tahun 1962, saat aliansi Kuba dengan blok Uni Soviet semakin jelas.

Gambar yang disiarkan televisi Kuba serta foto-foto di surat kabar Juventud Rebelde memperlihatkan Castro yang sedikit bungkuk, berdiri ditopang tongkat, berbincang penuh semangat dengan para pemilih di TPS itu.

Pemimpin karismatis ini selalu memberikan suara dari rumah dalam tiga pemilu sebelumnya sejak jatuh sakit tahun 2006. Dia kemudian menyerahkan kekuasaan kepada adiknya, Raul Castro, dua tahun kemudian.

Pemimpin yang terkenal dengan janggut lebatnya itu juga memuji pembentukan Masyarakat Negara-negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC), yang jabatan ketuanya secara resmi diserahkan pada Kuba, pekan lalu, pada pertemuan puncak di Santiago, Cile.

Dibentuk di Caracas pada Desember 2011 atas gagasan Presiden Venezuela Hugo Chavez, CELAC mengumpulkan semua negara di benua Amerika kecuali AS dan Kanada. Jabatan ketua CELAC itu menandai reintegrasi regional Havana sepenuhnya dan dipandang sebagai langkah diplomatik penting bagi Havana.

Castro tidak tampak di muka umum sejak 21 Oktober tahun lalu, saat dia menyertai mantan Wakil Presiden Venezuela Elias Jaua ke Hotel Nacional. Setiap Castro tak tampak di muka umum untuk waktu lama, selalu beredar kabar bahwa kesehatannya memburuk atau dia telah tiada. (AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com