Ancol Tampilkan Karya Komunitas Peduli Schizophrenia

JAKARTA, KOMPAS.com -- Selain pesta bertajuk "Seaside Chinese Festival", pengelola Ancol Taman Impian akan menampilkan aksi seniman Pasar Seni dan Komunitas Peduli Schizophrenia dalam mendekorasi lampion pada pekan Imlek di Kawasan Wisata Ancol, Jakarta Utara, 9-10 Februari.

Dwi Putro, salah seorang pengidap schizophrenia yang akan menggelar demo seni bersama rekannya. Penyakit yang mempengaruhi fungsi otak, emosi, hingga tingkah laku ini, diderita kurang lebih 24 juta orang di dunia.

"Kami melihat ada celah serta potensi bagi para penyandang penyakit tersebut untuk difasilitasi, diangkat, serta diwadahi dalam kegiatan positif seperti seni lukis. Kami berikan wadah di Pasar Seni untuk mereka," kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA), perusahaan pengembang kawasan wisata terpadu Ancol Taman Impian.

Acara bernuansa Imlek yang bisa dinikmati para pengunjung antara lain Parade Imlek yang menampilkan aksi Barongsai Pathok yang berdiri di atas tiang setinggi tiga meter, Vampir, Koko Cici, Kaisar, Asian Parade di Promenade Danau Monumen Ancol. Sementara di Taman Lumba-Lumba, pengunjung bisa menikmati pentas musik dengan tema Imlek yang lekat dengan ciri khas seperti penampilan barongsai, lampion, serta dekorasi-dekorasi lain dengan nuansa warna kuning dan merah, serta musik China.

Selain pertunjukan barongsai dan liong di bawah air di Ocean Dream Samudra pada 9-10 Februari, semarak perayaan Tahun Baru Imlek 2564 di Ancol taman Impian akan dimeriahkan dengan pesta kembang api dan pelepasan ratusan lampion air di Promenade Danau Monumen pada Sabtu (9/2/2013) malam.

Selain pertunjukan di bawah air, pengunjung unit-unit rekerasi lainnya juga bisa menikmati hiburan bernuansa Imlek, seperti barongsai liong dan pathok di Atlantis Water Adventure, serta kolaborasi barongsai plus liong dengan parade Dufan dan barongsai patok dan di Dunia Fantasi.