SEOUL, KOMPAS.com - Angkatan Laut Korea Selatan dan Amerika Serikat, Senin (4/2/2013), menggelar latihan bersama di tengah meningkatnya tensi di Semenanjung Korea setelah Korea Utara mengumumkan rencana melakukan uji coba nuklir.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan latihan selama tiga hari itu digelar di Laut Timur atau Laut Jepang di lepas pantai kota Pohang, sebelah tenggara ibu kota Seoul.
Meski Korea Selatan menegaskan rencana latihan ini sudah dijadwalkan jauh sebelum Korut berencana melakukan latihan nuklir, tetap saja kehadiran kapal selam nuklir AS dianggap Pyongyang sebagai sebuah ancaman.
Dalam latihan ini AS mengerahkan dua kapal selam nuklirnya yaitu USS San Francisco yang dipersenjatai misil penjelajah Tomahawk dan kapal selam perusak seberat 9.800 ton, USS Shiloh.
"Latihan ini termasuk latihan operasi laut, mendeteksi dan mengejar kapal selam, latihan menembak anti-serangan udara dan anti-kapal perang dan latihan anti-serangan misil," demikian kantor berita Yonhap melaporkan.
Sebelumnya, pada Minggu (3/2/2013), kantor berita KCNA melaporkan Kim Jong-Un memimpin rapat tingkat tinggi untuk mendiskusikan perubahan besar untuk meningkatkan kemampuan militer negeri itu dan memberikan panduan penting kepada para pejabat tinggi.
Sejauh ini belum diketahui kapan Korea Utara akan menggelar uji coba nuklirnya. Sejumlah kalangan menduga uji coba itu berbarengan dengan Tahun Baru Imlek pada 10 Februari mendatang. Sementarak kalangan lain menduga uji coba nuklir akan digelar bertepatan dengan ulang tahun mendiang pemimpin Korut, Kim Jong-Il pada 16 Februari.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.