Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Jujur dari Pedepokan Silat

Kompas.com - 04/02/2013, 03:14 WIB

Di hari ulang tahunnya ke-80, pendiri Pedepokan Pesantren Pencak Silat Padjadjaran Tasikmalaya, Sany Wijaya Natakusumah, mendapat kado istimewa. Ia diangkat menjadi anggota Dewan Pakar Forum Peduli Memerangi Korupsi yang diketuai mantan pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi, Bibit Samad Rianto, Rabu (30/1). Di awal masa tugasnya, Sany meminta gubernur terpilih Jawa Barat agar selalu amanah dan antikorupsi.

”Jika pimpinannya dilandasi nilai kejujuran dan semangat antikorupsi, rakyat Jabar pasti sejahtera,” kata Uyut Sany, panggilan akrab Sany Wijaya Natakusumah, saat ditemui di kediamannya di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Rabu.

Uyut Sany bukan orang sembarangan. Di dunia pencak silat, namanya harum karena menjadi guru bagi sekitar 23,7 juta murid yang tersebar di dalam dan luar negeri. Bagi murid-muridnya, Sany yang masih terlihat awet muda di usia senja tersebut adalah panutan sekaligus teladan yang pantas ditiru. Sany menjadi sosok tegas dan selalu menekankan kejujuran sesuai ajaran agama Islam yang dianutnya.

Adi, salah seorang murid Peadepokan Padjadjaran, mengatakan, Uyut Sany memberikan banyak pelajaran berharga bagi dirinya dan murid lainnya. Selain pandai menguasai beragam jenis jurus silat, Uyut Sany terkenal disiplin dalam menerapkan kewajiban agama. Ia selalu tepat waktu memulai aktivitas, termasuk saat memulai latihan fisik atau sembahyang.

”Beliau selalu menjadi sosok yang ideal bagi kami semua. Bila kami salah, dia selalu memberi koreksi dengan contoh nyata. Namun, kalau tindakan yang kami lakukan sudah benar, beliau tidak segan memberikan pujian,” katanya.

Perwakilan Forum Peduli Memerangi Korupsi (FPMK), Irsyad Sudiro, meyakini Uyut Sany akan berperan besar dalam memerangi korupsi di Indonesia. Dengan jutaan murid yang tersebar di 33 provinsi, sosok Uyut Sany bisa menjadi panutan yang ideal bagi masyarakat.

Berdasarkan informasi yang diterima FPMK, dalam banyak kegiatan bersama muridnya, Uyut Sany selalu menekankan nilai kejujuran. Baik kejujuran memanfaatkan waktu, jujur dalam pengelolaan anggaran, hingga mau membela yang lemah. Hal tersebut selalu diajarkan Uyut Sany bukan hanya dalam peristiwa resmi, melainkan juga pergaulan dengan masyarakat sekitar. Tidak heran ada jutaan murid yang hormat kepada Uyut Sany.

”Selama 43 tahun memimpin Pedepokan Pesantren Pencak Silat Padjadjaran, Uyut Sany konsisten menerapkan prinsip antikorupsi kepada jutaan muridnya. Bila semua pimpinan pemerintahan mau belajar kepada Uyut Sany, saya yakin korupsi bisa diperangi,” ujarnya.

Mimin (60), warga Cibalong, Tasikmalaya, mengatakan, Uyut Sany sudah lama menjadi panutan masyarakat. Namun, Uyut Sany dihormati tidak hanya karena jago silat, tetapi juga mampu memberikan keteladanan bagi masyarakat.

Harus jujur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com