MANILA, MINGGU -
Tak lama setelah keluar dari kawasan hutan di wilayah Jolo, Provinsi Sulu, Filipina selatan, Letriro dan Vela menghubungi keluarga mereka dari sebuah hotel di Jolo.
”Mereka masih sangat emosional, terguncang, dan kebingungan. Berat badan keduanya turun sangat drastis karena secara konstan mengalami tekanan selama disandera,” ujar Kepala Kepolisian Jolo Noel delos Reyes.
Kedua pekerja televisi itu diculik bersama reporter Al Arabiya, Abdulla Atyani. Warga negara Jordania itu merekrut Letriro dan Vela untuk masuk ke kawasan hutan Jolo. Atyani bermaksud mewawancarai kelompok yang berafiliasi dengan organisasi teroris Al Qaeda itu.
”Keduanya mengaku tak tahu keberadaan Atyani karena mereka dipisahkan pada hari kelima penyanderaan. Sejak itu, mereka tak pernah melihat Atyani lagi,” ujar Reyes, mengutip pernyataan keduanya.
Selain Atyani, otoritas keamanan Filipina mencatat masih ada sedikitnya empat warga negara asing yang disandera kelompok Abu Sayyaf.
Mereka adalah pengamat burung asal Belanda, Ewold Horn (52), dan warga negara Swiss, Lorenzo Vinciguerra (47), yang diculik pada Februari 2012. Selain itu, juga seorang warga negara Australia, Warren Rodwell (54), dan warga negara Jepang, Toshio Ito, yang diculik sejak Juli 2010.