Pemerintah Nigeria Sambut Ajakan Gencatan Senjata dari Boko Haram

ABUJA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Nigeria Namadi Sembo, Sabtu (2/2/2013) menyatakan pemerintah siap mempertimbangkan tawaran gencatan senjata yang diajukan kelompok militan Boko Haram.

"Kami menyambut baik tawaran gencatan senjata yang baru-baru ini disampaikan Boko Haram dan kami akan melakukan apapun yang kami bisa untuk melanggengkan gencatan senjata ini," kata Sambo saat mengunjungi kota Maiduguri, basis terkuat Boko Haram.

Konflik antara pemerintah Nigeria dan Boko Haram sejak 2009 lalu sudah merenggut nyawa setidaknya 3.000 orang.

Tawaran gencatan senjata itu, datang dari seseorang yang mengklaim dirinya mewakili Boko Haram, ditanggapi tak begitu antusias di Nigeria.

Meskipun militer menanggapi serius tawaran yang disampaikan Sheikh Muhammed Ibd Idriss itu, ada kemungkinan laki-laki itu seorang penipu dan kekerasan tak akan kunjung berakhir.

Kunjungan Wakil Presiden Sambo adalah kunjungan resmi pejabat negara ke kawasan basis militan sejak konflik ini berlangsung.

Nigeria adalah negara terbesar Afrika dengan populasi mencapai lebih dari 160 juta jiwa. Nigeria yang juga produsen minyak mentah terbesar di Afrika ini mengalami perpecahan antara bagian utara yang didominasi warga Muslim dan selatan yang kebanyakan penduduknya memeluk Kristen.