Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kirim Pekerja ke Fukushima, Bos Yakuza Ditangkap

Kompas.com - 01/02/2013, 15:16 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Kepolisian Jepang menangkap seorang pemimpin Yakuza karena diduga mengirimkan pekerja ke Fukushima untuk melakukan pembersihan radiologi tanpa izin. Ini adalah penahanan pertama seorang anggota kriminal terkait pembangkit tenaga nuklir.

Kepolisian di Prefektur Yamagata menanyai Yoshinori Arai (40), seorang anggota senior kelompok Yakuza lokal yang terkait dengan sindikat kejahatan Sumoyoshi-kai. Demikian juru bicara kepolisian, Kamis (31/1/2013).

Arai diduga mengirimkan tiga orang ke Fukushima untuk sebagai kru pembersih pada November tahun lalu. Sesuai undang-undang Jepang, izin pemerintah dibutuhkan setiap orang yang menjadi agen tenaga kerja.

Arai juga diduga mengirim orang untuk bekerja di pembangunan perumahan sementara di kawasan yang menjadi korban terjangan tsunami.

Kepada polisi, Arai dikabarkan mengaku berniat mengambil keuntungan dengan memotong gaji para pekerjanya.

Para pekerja yang bekerja di kawasan Fukushima menerima bayaran yang lebih tinggi dari pekerja lain yang melakukan pekerjaan sama karena bahaya yang lebih besar di sana.

Seorang jurnalis Jepang yang bekerja di pembangkit listrik yang rusak itu setelah bencana alam Maret 2011 mengklaim bahwa Yakuza  terlibat dalam memasok para pekerja pembersihan.

Tomohiko Suzuki, nama wartawan itu, kepada AFP, mengatakan, organisasi kriminal itu sudah sejak lama mengirim orang-orang yang berutang kepada mereka ke Fukushima sebagai cara membayar utang berbunga tinggi yang menjerat mereka.

Seperti mafia Italia atau triad China, Yakuza juga hidup dari perjudian, penjualan obat-obatan terlarang, prostitusi, hingga menjadi lintah darat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com