Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia Kecam Serangan Israel ke Suriah

Kompas.com - 31/01/2013, 18:25 WIB

MOSKWA, KOMPAS.com - Rusia mengungkapkan keprihatinan atas serangan Israel terhadap Suriah dengan menegaskan bahwa serangan seperti itu merupakan pelanggaran yang tidak bisa diterima atas Piagam PBB.

"Jika informasi itu dikukuhkan, maka kita berurusan dengan serangan yang tidak terprovokasi atas sebuah negara berdaulat, yang jelas-jelas melanggar Piagam PBB dan tidak bisa diterima, apa pun motif untuk membenarkannya," tulis pernyataan Kementerian Luar Negeri Rusia.

Hal tersebut menanggapi pernyataan Suriah bahwa pesawat-pesawat tempur Israel menyerang sebuah pusat pelatihan militer di pinggiran ibukota Damaskus.

Rusia secara konsisten menolak untuk mengecam Presiden Suriah Bashar al-Assad, dalam konflik selama 22 bulan belakangan yang telah menewaskan lebih dari 60.000 orang.

Hubungan antara Rusia dan Israel dalam beberapa tahun belakangan membaik di tengah-tengah meningkatnya hubungan perdagangan dan ekonomi.

Namun Moskow merupakan sekutu dekat Presiden Assad; itulah yang mendorong keluarnya kecaman Rusia atas Israel, seperti dilaporkan wartawan BBC di Moskow, Steve Rosenberg. 

Israel Bungkam

Dalam pernyataan di media resmi pemerintah, militer Suriah mengatakan bahwa pesawat tempur Israel melakukan serangan atas pusat penelitian di Jamraya, menewaskan dua orang dan melukai lima lainnya.

Namun mereka membantah laporan yang menyebutkan truk-truk yang membawa senjata ke Lebanon terkena serangan tersebut.

Para diplomat mengatakan sasaran serangan Israel yang dituju adalah konvoi senjata untuk kelompok militan Islam, Hisbullah di Lebanon.

Serangan Israel terjadi di tengah kekhwatiran Israel bahwa rudal dan senjata kimia milik Suriah bisa jatuh ke tangan kelompok militan Islam, seperti Hisbullah.

Israel sejauh ini sama sekali tidak memberi komentar sehubungan dengan serangan ke Suriah ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com