Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suriah Benarkan Serangan Israel

Kompas.com - 31/01/2013, 13:34 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Militer Suriah mengkonfirmasi adanya serangan udara Israel di wilayahnya, tetapi membantah laporan bahwa truk yang membawa senjata ke Lebanon terkena tembakan.

Dalam pernyataan Suriah menyebutkan bahwa sasaran serangan adalah pusat militer di ibukota Damaskus.

Dua orang tewas dan lima orang terluka dalam serangan tersebut.

Pasukan keamanan Lebanon, diplomat asing dan pemberontak Suriah mengatakan sebuah konvoi bersenjata terkena serangan yang terjadi di perbatasan Lebanon.

Serangan itu terjadi setelah Israel menyampaikan kekhawatiran pengambil alihan senjata kimia oleh kelompok militan seperti Hisbullah di Lebanon.

Koresponden Timur Tengah BBC Wyre Davies mengatakan tidak ada laporan yang dapat diverifikasi, meskipun sejumlah sumber diplomat dan militer menyatakan mereka tidak terkejut dengan serangan Israel, dan memyampaikan terjadinya ketidakstabilan di Suriah.

Israel dan AS menolak untuk berkomentar mengenai peristiwa tersebut.

Militer Lebanon dan pasukan keamanan internal belum memberikan konfirmasi resmi mengenai peristiwa tersebut, tetapi menyebutkan adanya peningkatan aktivitas rencana perang oleh Israel ke Lebanon, selama pekan terakhir terutama beberapa jam terakhir.

Hisbullah mengkhawatirkan pernyataan militer, seperti dikutip media Suriah, yang menyebutkan :" Pesawat Israel menyerang udara kami pada subuh ini dan melakukan serangan langsung ke pusat penelitian sains dan meningkatkan resistensi dan pertahanan diri kami."

Pusat penelitian yang berada di Jamraya, barat laut ibukota Damaskus, rusak akibat serangan, seperti disampaikan oleh pernyataan tersbeut.

Beberapa jam sebelumnya, sumber pasukan keamanan Lebanon menyebutkan bahwa Israel berencana untuk menyerang truk yang membawa senjata ke perbatasan Lebanon.

Kantor berita Associated Press mengutip pejabat Israel yang mengatakan bahwa truk itu membawa senjata buatan Rusia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com