Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kamboja Persiapkan Upacara Kremasi Sihanouk

Kompas.com - 30/01/2013, 12:37 WIB

PHNOM PENH, KOMPAS.com - Lebih dari satu juta orang diperkirakan turun ke jalan-jalan utama ibu kota Kamboja, Phnom Penh untuk menghantarkan almarhum Norodom Sihanouk ke peristirahatan terakhir, Jumat (1/2/2013).

Jasad mantan raja itu akan dibawa di atas sebuah kendaraan hias yang dibentuk seperti burung mitologi berwarna emas menuju lokasi pembakaran jenazah di sebuah taman di pusat kota Phnom Penh.

"Ini adalah persembahan terakhir kami untuk mengucapkan selamat tinggal kepada raja dan pahlawan kami," kata Perdana Menteri Kamboja Hun Sen melalui radio nasional.

Nantinya, jasad Sihanouk akan disemayamkan di lokasi kremasi untuk upacara keagamaan hingga Senin (4/2/2013). Saat itu, sang putra Raja Norodom Sihamoni dan istrinya dijadwalkan akan menyulut api kremasi.

Para tetamu internasional, termasuk PM Perancis Jean-Marc Ayrault, Pangeran Akishino dari Jepang dan para pemimpin Asia, diharapkan hadir dalam upacara kremasi itu.

Bendera Kamboja akan dikibarkan setengah tiang dan warga negeri itu diimbau untuk mengenakan pita hitam yang disematkan pada pakaian mereka.

"Ini adalah kali pertama dalam sejarah, Kamboja menggelar sebuah pemakaman sebesar ini untuk seorang raja," kata asisten pribadi Sihanouk, Pangeran Sisowath Thomico.

"Negara melakukan ini untuk menunjukkan rasa hormat kepadanya seperti yang rasa cinta yang dia berikan untuk negara ini," tambah Sosiwath.

Setelah dikremasi, abu jasad Sihanouk akan disimpan di dalam sebuah guci berwarna emas dan akan disimpan di dalam stupa di Istana Kerajaan, bersama abu para raja terdahulu.

Norodom Sihanouk meninggal dunia tahun lalu dalam usia 89 tahun di Beijing, China, akibat serangan jantung.

Sihanouk mundur dari dunia politik setelah memerintah Kamboja selama enam dekade melewati perang kemerdekaan melawan Perancis, perang saudara, rezim Khmer Merah dan akhirnya menikmati perdamaian.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com