Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nobel ala Asia, Hadiahnya Lebih Besar

Kompas.com - 30/01/2013, 03:14 WIB

Seorang konglomerat Taiwan yang sangat tertarik dengan pesatnya perkembangan bisnis di China menyatakan dia akan membuat Hadiah Nobel versi Asia. Hadiah tersebut akan diberikan kepada orang-orang yang memiliki pencapaian dalam bidang pengetahuan alam dan sosial.

Pemimpin Ruentex Group Samuel Yin di Taipei, Senin (28/1), mengumumkan pendirian Yayasan Hadiah Tang. Dana awal yang diberikan kepada yayasan itu sebesar 3 miliar dollar Taiwan atau sekitar Rp 982 miliar. Nama Tang diambil dari nama salah satu dinasti kekaisaran China yang berkuasa tahun 618-907. Dinasti Tang merupakan dinasti yang terkenal karena berbagai pencapaiannya dalam bidang budaya dan ilmu pengetahuan alam.

Seperti halnya Hadiah Nobel, penganugerahan Hadiah Tang akan diberikan kepada mereka yang berprestasi di bidang ilmunya. Ada empat bidang ilmu yang akan mendapat hadiah, yakni biofarmasi, pembangunan berkelanjutan, Sinologi, dan bidang hukum. Hadiah akan diberikan kepada siapa saja, tidak memandang dia berasal dari negara mana.

Yin mengatakan, dia memutuskan memberikan penghargaan pada bidang-bidang yang belum tercakup dalam Hadiah Nobel. Padahal, menurut Yin, bidang-bidang itu memiliki peranan penting dalam kemanusiaan.

Selama ini, Hadiah Nobel yang sudah berusia 118 tahun itu diberikan kepada mereka yang berprestasi di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra, dan perdamaian dunia.

Pemberian hadiah ala Nobel ini merupakan salah satu cita- cita terbesar yang sangat diimpikan oleh Yin. ”Saya sangat berharap hadiah ini akan membuat lebih banyak lagi penelitian yang berguna bagi dunia dan umat manusia. Selain itu, berguna pula dalam meningkatkan kebudayaan China serta membuat dunia menjadi jauh lebih baik lagi,” katanya.

Hadiah Nobel versi Asia itu akan mulai diberikan tahun depan dan akan diberikan setiap dua tahun sekali. Pemenangnya akan mendapatkan hadiah sebesar 50 juta dollar Taiwan atau sekitar 1,7 juta dollar AS (Rp 16 miliar). Jumlah ini lebih besar ketimbang Hadiah Nobel yang bernilai 1,2 juta dollar AS.

Tahun lalu, konglomerat berusia 62 tahun itu sudah menyatakan komitmennya untuk menyumbangkan 95 persen dari aset yang ia miliki jika dia kelak meninggal dunia. Jumlah aset Yin diperkirakan sebesar 100 miliar dollar Taiwan.

Pemurah

Yin selama ini dikenal karena kemurahan hatinya. Dia sering memberikan sumbangan untuk keperluan pendidikan dan amal di China. Dengan pemberian sumbangan-sumbangan ini, dia meningkatkan pengaruhnya di China. Media Taiwan menyatakan, lebih dari 80.000 mahasiswa China telah menerima bantuan uang kuliah dari Yin.

Pada akhir 1980-an, dia membantu mendanai pembangunan rel kereta api sepanjang 250 kilometer di China bagian timur. Dia juga mendirikan Sekolah Manajemen Guanghua di Universitas Peking. Banyak lulusan sekolah tersebut yang menjadi pejabat pemerintahan dan perusahaan milik negara.

Pemenang Hadiah Tang akan dinominasikan dan disaring oleh Academia Sinica, organisasi riset paling prestisius di Taiwan.

Hadiah itu menambah hadiah untuk ilmu pengetahuan dari Asia. Sebelumnya sudah ada Run Run Shaw, seorang konglomerat media di Hongkong, yang memberikan Hadiah Shaw. Dia memberikan hadiah 1 juta dollar AS untuk bidang astronomi, kedokteran, dan matematika. (AP/AFP/ IHT/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com