Presiden Mali Optimistis soal Restorasi

KOMPAS.com - Presiden ad interim Mali Dioncounda Traore mengatakan optimismenya soal restorasi di negaranya. Traore mengatakan itu dalam wawancara dengan Xinhua kemarin usai Konferensi Tingkat Tinggi Uni Afrika (KTT UA) di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Traore mengatakan dukungan dari negara-negara Afrika dan Perancis, mantan penjajah Mali, militer Mali bisa memenangi pertempuran dengan kelompok pemberontak Islamis serta merebut kota-kota penting di bagian Utara negeri itu. "Kami mampu mendapatkan kembali Gao dan Timbuktu,"katanya.

Timbuktu, imbuh Traore, adalah kota yang masuk dalam catatan PBB sebagai kota  peninggalan sejarah dunia. "Seluruh dukungan bagi Mali adalah dukungan pula bagi seluruh Afrika,"kata Traore.

Traore juga mengatakan kalau peserta KTT sudah berkomitmen menggelontorkan dana hingga 50 juta dollar AS untuk mendukung operasi militer. Dukungan UA adalah bagian dari 760 juta dollar AS untuk pemulihan Mali.

Secara rinci, angka 760 dollar AS sudah termasuk 460 juta dollar AS untuk ongkos intervensi militer internasional dan 300 juta dollar AS untuk restrukturisasi militer Mali.

Sementara itu, Addis Ababa masih menjadi tuan rumah perhelatan para pendonor untuk Mali pada Selasa (29/1/2013). Menurut Komisioner UA untuk Perdamaian dan Keamanan Ramtane Lamamra sekitar 70 mitra internasional diundang dalam konferensi itu.

Di dalam KTT UA itu, lanjut Traore, ada kecaman dari para pemimpin Mali soal perilaku pemimpin agama ekstrem yang justru menjebloskan Mali ke dalam perang dan teror serta kekerasan. Dalam KTT itu pula terungkap adanya pelanggaran HAM oleh pemberontak seperti perkosaan terhadap kaum perempuan serta pemotongan tangan terhadap anak-anak muda Mali.