Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medvedev: Assad Blunder

Kompas.com - 29/01/2013, 03:55 WIB

Tugas komunitas internasional saat ini, kata Medvedev, ialah mengajak kedua pihak itu untuk berunding. Bukan hanya menuntut Assad mundur kemudian dieksekusi seperti mendiang bekas Pemimpin Libya Moammar Khadafy, atau digotong ke pengadilan seperti mendiang bekas Presiden Mesir Hosni Mubarak.

Di sisi lain Dewan Pengadilan Tinggi Suriah mengumumkan penghentian penuntutan anggota oposisi sehingga mereka bisa bergabung dalam dialog nasional. ”Dewan memutuskan menghentikan penuntutan semua kekuatan oposisi dan individu sehingga mereka dapat berpartisipasi dalam dialog nasional,” kata kantor berita SANA.

Pada Sabtu lalu, Menteri Dalam Negeri Suriah Mohammed al-Shaar berjanji untuk memudahkan kembalinya anggota oposisi di pengasingan. Dia juga memungkinkan mereka bergabung di dalam forum dialog nasional seperti diusulkan Assad dalam pidatonya pada 6 Januari.

Kepala Bantuan Kemanusiaan PBB Valerie Amos telah bertemu Menteri Luar Negeri Suriah Walid Muallem dan pejabat lainnya di Damaskus, Minggu. Informasi itu disampaikan juru bicaranya, Khaled al-Masri. Sebelumnya, PBB mengatakan akan melakukan operasi bantuan kemanusiaan besar-besaran di Suriah.(AFP/AP/CNN/REUTERS/BBC/CAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com