Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Ajukan Larangan Senjata

Kompas.com - 26/01/2013, 02:37 WIB

Washington, Jumat - Anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Kamis (24/1), secara resmi menyampaikan rancangan undang-undang melarang senjata serbu dan magasin peluru kapasitas tinggi seperti yang digunakan dalam penembakan massal di sekolah dasar Sandy Hook di Newtown, Connecticut, bulan lalu.

RUU tetap diajukan meski mereka harus berjuang keras agar diterima Kongres. Kelompok yang dipimpin Senator Dianne Feinstein mengimbau publik mendukung upaya mereka. Dukungan publik adalah satu-satuya cara agar RUU itu lolos dari hadangan kelompok lobi Asosiasi Senjata Nasional (NRA) dan sekutu mereka di Kongres.

”Ini akan menjadi perjuangan berat. Kalau ada yang bertanya, ’Bisakah Anda memenangi ini?’, jawabnya adalah, ’Kami tak tahu, ini begitu berat,’” kata Feinstein pada konferensi pers yang dihadiri kepala polisi, wali kota, dan keluarga korban kejahatan.

”Ada satu harapan besar di luar sana. Dan itu adalah Anda, karena Anda lebih kuat daripada lobi senjata. Anda lebih kuat dibandingkan dengan pabrik senjata. Akan tetapi, hanya kalau Anda menyatakan sikap,” kata Feinstein dalam konferensi pers yang penuh sesak itu.

RUU itu diajukan sepekan setelah Presiden AS Barack Obama mengungkapkan paket langkah pengawasan senjata api, termasuk larangan senjata serbu dan magasin kapasitas tinggi.

Selain NRA, Feinstein dan para pendukungnya harus menghadapi perlawanan di DPR AS yang dikuasai Republiken. Para pemimpin Republik hanya memperlihatkan sedikit minat pada upaya pengawasan senjata. Anggota Kongres dari Demokrat di wilayah konservatif yang menghadapi pemilihan pada 2014 juga akan sulit menyetujui RUU itu.

Bahkan Ketua Mayoritas Senat Harry Reid dari Demokrat juga meragukan larangan senjata serbu itu bisa lolos di Kongres.

Wakil Presiden Joe Biden, yang memberi Obama daftar 19 rekomendasi untuk menangani pengawasan senjata api, mengatakan, dia lebih peduli mengenai pembatasan isi magasin senjata api daripada pembatasan senjata serbu.

Hari Jumat, Biden yang memimpin gugus tugas pengawasan senjata api Gedung Putih memulai tour promosi pengawasan senjata api. (AP/AFP/Reuters/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com