Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi dan Demonstran Bentrok di Mesir

Kompas.com - 25/01/2013, 15:02 WIB

Bentrokan antara polisi dan para demonstran terjadi di lapangan Tahrir di ibukota Mesir, Kairo, ketika peringatan penggulingan Husni Mubarak berlangsung.

Para penentang Presiden Mohammad Mursi menggelar demonstrasi tersebut dan menuduh pemimpin Islamis itu mengkhianati revolusi, tuduhan itu dibantah oleh Mursi.

Justru dia meminta agar peringatan 'revolusi' dilakukan secara damai.

Mubarak, 84 tahun, dihukum penjara seumur hidup atas kematian 850 demonstran.

Bentrokan antara polisi dan pemrotes terjadi Kamis (24/1) sore waktu setempat, ketika para demonstran mencoba menerobos pasukan keamanan yang menutup jalanan di Lapangan Tahrir.

Partai Ikhwanul Muslimin pimpinan Mursi secara resmi belum mengumumkan peringatan 'revolusi' di jalanan Kairo. Mereka berencana untuk memperingatinya dengan meluncurkan inisiatif sosial.

Sebelumnya, pada awal bulan ini sebuah pengadilan memerintahkan persidangan ulang bagi mantan Presiden Mubarak.

Krisis Ekonomi

Oposisi memperkirakan jumlah massa yang lebih besar akan berkumpul di Lapangan Tahrir pada Jumat (25/1) ini. Mereka menuduh Mursi bertindak otokratik dan membuat konstutusi baru yang bernuasa kepentingan Islam dan tidak melindungi hak perempuan dan kelompok Kristen.

Pemerintah baru juga dituduh memperburuk krisis ekonomi.

Mohamed El Baradei, seorang tokoh oposisi dan mantan ketua badan atom PBB, menulis di Twitter mengenai rencana demonstrasi, "Pergi ke lapangan untuk meraih revolusi yang sebenarnya."

Protes serupa rencanannya akan digelar di sejumlah kota di Mesir.

Presiden Mursi dan partainya membantah tuduhan dari kelompok oposisi dan menyebutnya tidak adil, dan menyerukan diadakannya dialog nasional.

Bulan lalu, Mursi menjelaskan konstitusi baru sebagai kebijakan yang bersejarah dan juga mengatakan bahwa perbaikan ekonomi Mesir merupakan prioritas utamanya.

Dia juga mengakui telah melakukan kesalahan, tetapi dia tidak akan mengambil keputusan tanpa memperhatikan kepentingan negara Mesir.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com