Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemlu Pulangkan 1.928 WNI dari Suriah

Kompas.com - 25/01/2013, 12:31 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang 2012, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) memulangkan 1.928 warga negara Indonesia (WNI) dari Suriah yang dilanda konflik. Angka itu disampaikan Direktur Informasi dan Media Kemlu PLE Priatna dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (25/1/2013).

Dari jumlah total warga yang telah dipulangkan, 42 orang adalah anggota keluarga KBRI serta 80 pelajar dan mahasiswa. Sisanya, 1.806 orang, merupakan WNI yang berprofesi sebagai TKI. WNI yang diterbangkan ke Tanah Air dengan fasilitas bantuan Pemerintah RI hingga 31 Desember 2012 tercatat sebanyak 1.582 orang.

KBRI di Damaskus juga membantu penanganan 2.540 kasus yang diadukan WNI, termasuk 225 kasus gaji. Dari 2.540 kasus itu, 82 persen diselesaikan. Sisanya masih dalam proses, seperti kasus izin tinggal sejumlah pekerja rumah tangga (PRT) serta sisa gaji.

Penyelesaian kasus-kasus itu terkendala situasi Suriah yang belum kondusif. Pihak KBRI kesulitan karena sejumlah majikan para PRT berada di daerah konflik atau telah melarikan diri ke luar negeri.

Duta Besar Indonesia untuk Suriah Wahib Abdul Jawad, sebagaimana dikutip siaran pers itu, mengatakan, "Sejak krisis Suriah berlangsung, jumlah kasus PRT yang ditangani KBRI Damaskus meningkat, terutama tahun 2012 dibandingkan tahun sebelumnya. Sedangkan adanya beberapa kasus PRT di Suriah yang belum selesai dikarenakan adanya kendala terkait birokrasi setempat dan kondisi Suriah yang belum kondusif."

Sejauh ini, KBRI bekerja sama dengan pihak-pihak terkait di Suriah dan menyewa dua pengacara lokal sejak Juli 2012 guna menangani serta menyelesaikan masalah-masalah para PRT.

Sejak krisis Suriah pecah 22 bulan lalu, KBRI Damaskus menyiapkan tiga selter bagi WNI. Selter itu tersebar di Provinsi Damaskus, Lattakia, dan Aleppo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com