Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Evaluasi Militernya Usai Penembakan di Tepi Barat

Kompas.com - 24/01/2013, 22:16 WIB

JERUSALEM, KOMPAS.com - Israel melakukan evaluasi milternya setelah penembakan fatal yang menewaskan seorang pelajar perempuan Libna Hanash dan remaja laki-laki berusia 15 tahun Salih al Amarin di Tepi Barat, Rabu (23/1/2013), yang memicu kerusuhan.

Pemakaman kedua korban penembakan itu kemudian berlanjut dengan serangan terhadap sebuah pos militer Israel di Betlehem oleh ratusan pemuda Palestina.

Serangan para pemuda Palestina itu kemudian berbalas tembakan gas air mata dan tembakan peluru karet. Akibatnya, tiga orang mengalami luka parah dan kini masih dirawat di rumah sakit.

Penembakan di Tepi Barat itu terjadi di luar kamp pengungsi al Aroub dekat kota Hebron. Militer Israel mengklaim sebuah mobil yang digunakan militer Israel diserang dengan menggunakan bom molotov.

Komandan Operasi Israel di Tepi Barat, Brigjen Hagai Mordechai memerintahkan evaluasi segera terkait prosedur penyerangan yang dilakukan para prajurit Israel.

Biasanya, prosedur yang digunakan militer Israel adalah menembak di bawah lutut jika menggunakan peluru tajam. Tapi kenyataannya sepanjang Januari ini sudah enam warga Palestina tewas terkena peluru militer Israel.

Polisi militer Israel juga memulai penembakan terkait penembakan Lubna Hanash.

Perdana Menteri Palestina Salam Fayyad menyerukan sebuah intervensi segera untuk memaksa Israel segera menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina.

Utusan PBB untuk Timur Tengah Robert Serry juga menyampaikan rasa prihatin dan kecewanya karena militer  Israel menggunakan peluru tajam kepada penduduk Tepi Barat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com