Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2013, 15:19 WIB
EditorEgidius Patnistik

MOSKWA, KOMPAS.com - Puluhan warga Rusia yang melarikan diri dari kekerasan di Suriah telah tiba kembali di Moskwa, Rabu (23/1). Mereka merupakan bagian dari operasi pertama  pemerintah Rusia untuk membantu menyelamatkan warganya di negara tercabik perang itu.

Dua pesawat milik Kementerian Urusan Darurat Rusia mengangkut 77 orang yang melarikan diri dari Suriah telah mendarat di bandara Domodedovo Moskwa dalam sebuah penerbangan dari Beirut, Lebanon, pada Rabu pagi, kata kementerian tersebut.

Rusia telah membantah dengan tegas bahwa bantuan itu merupakan awal dari evakuasi massa ribuan warga Rusia yang diyakini masih tinggal di Suriah.

Warga Rusia itu tiba di Moskwa dari Beirut dalam dua pesawat, yaitu sebuah pesawat Yak-42 dan Il-76. Mereka sebelumnya melakukan perjalanan darat ke Beirut dari Suriah.

"Sebagian besar dari mereka yang dibawa kembali adalah perempuan Rusia yang telah menikah warga Suriah dan Palestina serta anak-anak mereka," kata Kementerian Urusan Darurat dalam sebuah pernyataan. "Mereka adalah orang-orang yang dari berbagai daerah di Suriah yang telah kehilangan rumah dan tanpa sarana pendukung untuk hidup sebagai akibat dari konflik," kata kementerian itu. Kementerian itu mengatakan, para warga Rusia itu telah mendatangi konsulat Rusia di Damaskus untuk meminta bantuan.

Wakil Menlu Rusia, Andrei Denisov, Selasa, mengatakan, Rusia tidak punya rencana untuk mengevakuasi warganya dalam skala penuh dan kedutaannya di Damaskus terus bekerja seperti biasa.

Menurut kantor berita RIA Novosti, sebanyak 8.000 warga Rusia terdaftar di konsulat di Suriah tetapi mungkin ada sebanyak 25.000 perempuan Rusia yang telah menikah dengan warga Suriah dan tinggal di negara itu.

Para pengamat sedang memperhatikan petunjuk prihal Rusia merencanakan evakuasi skala penuh terhadap warganya yang akan dilihat sebagai pengakuan secara diam-diam Moskwa bahwa rezim Presiden Bashar al-Assad akan segera berakhir dalam perang melawan para pemberontak.

Para diplomat Rusia telah mengatakan bahwa Moskwa dapat mengirim lebih banyak pesawat ke Beirut untuk menjemput warganya yang melarikan diri dari kekerasan di negara itu jika memang diperlukan.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com