Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taliban Kecam Pernyataan Pangeran Harry

Kompas.com - 22/01/2013, 20:01 WIB

KOMPAS.com — Kelompok Taliban di Afganistan menyebut Pangeran Harry sebagai pengecut sehubungan dengan komentarnya saat bertugas di Afganistan.

Seorang juru bicara Taliban mengatakan kepada koran Inggris, Daily Telegraph, bahwa komentar anggota keluarga Kerajaan Inggris itu merendahkan dan memperlihatkan kurangnya pengetahuan dan pemahaman atas situasi di Afganistan.

Dalam serangkaian wawancara di pangkalan pasukan Inggris di Camp Bastion, Pangeran Harry antara lain menyamakan tugasnya sebagai co-pilot dan juru tembak helikopter tempur dengan permainan komputer, yang dia kuasai.

"Merupakan kegembiraan bagi saya karena saya salah seorang yang suka main PlayStation dan Xbox. Jadi, dengan jempol, saya suka berpikir mungkin saya akan berguna," tuturnya dalam wawancara untuk menandai berakhirnya masa tugas selama 20 pekan di Afganistan.

Dikecam pegiat

Komentar Pangeran Harry itu juga mengundang kecaman dari seorang pegiat anti-perang di Inggris.

Lindsey German dari Koalisi Hentikan Perang mempertanyakan bagaimana Pangeran Harry bisa memastikan bahwa yang dibunuhnya adalah pejuang Taliban.

"Dalam beberapa bulan belakangan, banyak warga sipil yang tewas karena serangan udara. Komentar itu merupakan sikap angkuh dan tidak peka dalam membunuh warga Afganistan, siapa pun dia, dan amat susah untuk mendapatkan simpati dan dukungan, yang merupakan tujuan dari perang ini," tutur Lindsey German kepada kantor berita PA.

Lindsey German juga membandingkan situasi Pangeran Harry dengan tentara-tentara lain yang mungkin terancam pengangguran.

"Pangeran Harry kembali ke kehidupan yang ideal dan mewah, tidak seperti sebagian besar tentara yang menghadapi pengangguran, penghematan anggaran, dan masalah-masalah sosial."

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com