Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perdamaian dengan Palestina Diabaikan

Kompas.com - 21/01/2013, 02:42 WIB

Kairo, Kompas - Partai politik Israel yang akan bertarung dalam pemilihan parlemen, Selasa (22/1), mengabaikan sama sekali isu perdamaian dengan Palestina dan Arab dalam kampanye mereka. Bahkan, partai Arab Israel juga mengangkat isu perbaikan nasib warga Arab di Israel sebagai agenda utama kampanye, bukan isu perdamaian dengan Palestina.

Wartawan Kompas Musthafa Abd Rahman yang memantau kampanye pemilu Israel dari Kairo, Mesir, Minggu (20/1), melaporkan, koalisi Likud-Beiteinu yang berkuasa mengangkat isu ancaman nuklir Iran sebagai agenda utama kampanye. Koalisi ini adalah gabungan Partai Likud pimpinan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Yisrael Beiteinu pimpinan mantan Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman.

Mereka menegaskan dukungan pada rencana pembangunan permukiman Yahudi di Jerusalem Timur dan Tepi Barat. Koalisi yang diprakarsai PM Likud-Beiteinu juga meminta Palestina mengakui Israel sebagai negara Yahudi, sebagai syarat bagi Israel untuk mendukung solusi dua negara, Israel dan Palestina.

Sejumlah jajak pendapat mengunggulkan koalisi Likud- Beiteinu memenangi pemilu parlemen ini. Namun, perolehan kursi mereka diprediksi turun dari 42 kursi Knesset, parlemen Israel, jadi hanya 32-37 kursi.

Adapun Partai Bayit Yehudi yang mewakili penghuni permukiman Yahudi dan gerakan zionis mengusung program kejayaan kaum Yahudi. Mereka mendukung berlanjutnya pembangunan permukiman Yahudi.

Partai radikal kanan itu mengkritik keras gencatan senjata Hamas-Israel yang dimediasi Mesir pada tertempuran di Jalur Gaza, November 2012. Partai itu juga menolak berdirinya negara Palestina berdampingan dengan Israel. Partai Bayit Yehudi diprediksi menduduki urutan kedua atau ketiga dalam perolehan kursi Knesset kali ini.

Bahkan, Partai Buruh pimpinan Shelly Yachimovich, yang secara tradisi mengangkat isu perdamaian dengan Palestina dan Arab, untuk pertama kalinya meninggalkan isu itu. Partai Buruh saat ini mengangkat isu keadilan sosial sebagai program unggulan dalam kampanye pemilunya.

Munafik

Pemimpin Partai Hatnuah yang beraliran sentris, Tzipi Livni, menuduh Netanyahu dan Lieberman sebagai munafik. Livni menyebut Netanyahu dan Lieberman bersikap keras terhadap Palestina, tetapi saat bersamaan mendukung gencatan senjata dengan Hamas di Jalur Gaza.

Sejauh ini belum ada reaksi otoritas Palestina atas kecenderungan partai politik di Israel yang kian mengabaikan isu perdamaian dengan Palestina.

Partai Arab Israel, yang membawa aspirasi warga Arab di Israel, lebih suka mengusung isu persamaan hak dengan warga Yahudi dalam negara Israel. Ada tiga partai Arab Israel yang ikut serta dalam pemilu parlemen ini, yakni Partai Balad, Partai Ta’al, dan Front Demokrasi untuk Perdamaian dan Persamaan. Ketiga partai itu diprediksi dapat meraih 11-12 kursi Knesset.

Warga Arab Israel yang mencapai 20 persen dari populasi penduduk Israel yang sekitar 6 juta jiwa, belakangan diketahui kurang antusias berpartisipasi dalam pemilu. Kecenderungan masyarakat Israel yang semakin radikal dan perlakuan tidak adil terhadap warga Arab Israel membuat mereka semakin tidak tertarik pada pemilu. Pada Pemilu 2009, partisipasi warga Arab Israel tak sampai 50 persen dari warga yang punya hak pilih.

Tajuk rencana harian Haarezt yang beraliran kiri, pekan lalu, menyerukan warga Arab Israel ikut pemilu sebagai wahana perjuangan meraih hak mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com