Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eropa Barat Dilanda Badai Salju

Kompas.com - 21/01/2013, 02:40 WIB

London, Minggu - Musim dingin ekstrem menyapu Eropa Barat, Sabtu (19/1), yang membuat ribuan penumpang terdampar di bandara internasional London. Korban jiwa berjatuhan di Spanyol, Portugal, Skotlandia, dan Perancis, termasuk nyawa tiga serdadu yang menuju Mali.

Suhu dingin juga menyebabkan penundaan dan pembatalan kereta api, termasuk layanan kereta api Eurostar. Otoritas perhubungan memperingatkan akan ada gangguan lalu lintas lebih besar, seiring prakiraan cuaca yang menyebutkan adanya badai salju pada hari Minggu.

Di London, ribuan penumpang terpaksa tidur di lantai Bandara Heathrow, Sabtu malam, karena ratusan penerbangan ke dan dari bandara terbesar di ibu kota Inggris itu dibatalkan. ”Banyak orang bergeletakan di lantai bandara. Ini seperti ada bencana alam,” kata Jerry Meng dari Los Angeles, yang pesawatnya ke New York dibatalkan, kepada stasiun televisi BBC.

Adapun operasi pada dua bandara lainnya di London, yakni Gatswick dan Stansted, beroperasi cukup normal pada Sabtu.

Pada hari Minggu, salju diprediksi akan mengurangi 20 persen lalu lintas penerbangan di Heathrow. Sementara itu, otoritas lalu lintas udara Perancis telah memerintahkan pengurangan 40 persen lepas landas dan pendaratan di Bandara Charles de Gaulle dan Orly di Paris.

Pihak Aeroports de Paris yang mengoperasikan bandara di kota itu mengatakan, lalu lintas udara terganggu sejak Sabtu malam ”dan sepanjang hari Minggu”.

Sementara itu pihak maskapai penerbangan Air France mengatakan, semua penerbangan jarak jauh akan beroperasi normal pada hari Minggu, tetapi sekitar 40 persen penerbangan jarak pendek dan jarak menengah akan terpengaruh oleh badai salju itu.

Kecelakaan fatal

Salju dan es yang menutupi wilayah Perancis menyebabkan beberapa kecelakaan mobil fatal. Salah satu kecelakaan menewaskan tiga serdadu Perancis yang akan bergabung dengan rekan mereka memerangi kelompok separatis di Mali.

Ketiga serdadu itu berada dalam kendaraan tentara dengan membawa senjata dan perlengkapan militer ketika kendaraan mereka mengalami kecelakaan yang melibatkan dua truk dan dua mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com