Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yunani Terima Dana Talangan

Kompas.com - 18/01/2013, 03:08 WIB

WASHINGTON, Rabu - Setelah penantian panjang, Dana Moneter Internasional akhirnya mengucurkan juga dana talangan untuk Yunani. Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde mengatakan, reformasi ekonomi yang dilakukan Yunani telah berada pada arah yang benar sehingga IMF bersedia mengucurkan dana talangan itu.

Lagarde, di Washington DC, AS, Rabu (16/1) waktu setempat, mengatakan, reformasi yang kuat dan dukungan domestik akan diperlukan untuk menyelesaikan tantangan ekonomi yang dihadapi Yunani. Selain itu, diperlukan pula dukungan jangka panjang dari mitra mereka di zona euro.

Jumlah dana yang dikucurkan IMF untuk Yunani kali ini sebesar 3,2 miliar euro (sekitar Rp 41,2 triliun). Dana ini adalah bagian dari komitmen bantuan dana talangan internasional kedua sebesar 172 miliar euro yang disepakati pada Maret 2012.

Pemberian dana ini membawa simbol pesan penting bahwa Yunani mendekati babak terakhir dari tarik ulur antara Yunani dan tiga kreditornya, yakni IMF, Bank Sentral Eropa (ECB), dan Uni Eropa. ”Setelah terjadi krisis politik yang menunda implementasi program ekonomi, Pemerintah Yunani paham bahwa harus terus melaksanakan program ekonomi di bawah program Perpanjangan Fasilitas Pendanaan (EFF),” demikian pernyataan IMF.

”Upaya Yunani menata fiskalnya dalam berbagai bentuk mengagumkan,” ujar Lagarde.

Dia mengatakan, banyak yang masih harus dilakukan untuk mencapai reformasi yang diperlukan untuk meningkat produktivitas dan penurunan harga.

”Ke depan, Yunani harus meningkatkan dan membenahi administrasi pemungutan pajaknya secara radikal, melawan penghindaran pajak,” lanjut Lagarde.

Dewan Eksekutif IMF mengucurkan dana ini setelah menyelesaikan kajian I dan II tentang kinerja perekonomian Yunani. Dewan itu memodifikasi beberapa kriteria kinerja.

Setuju revisi

UE bergerak lebih cepat dibandingkan dengan IMF, mengucurkan talangan sebesar 34,3 miliar euro (sekitar Rp 441,73 triliun) pada Desember lalu. Negara-negara yang tergabung dalam zona euro diharapkan menyetujui pengucuran dana 9,2 miliar euro (sekitar Rp 118,48 triliun) beberapa hari ini.

Dana yang diberikan IMF ini merupakan bagian dari program EFF sebesar 28 miliar euro (sekitar Rp 360,57 triliun). Program ini memberikan keleluasaan kepada negara anggota untuk mendapatkan pinjaman dana lebih banyak dari ketentuan biasa.

Sebelumnya, IMF mengucurkan dana sebesar 1,6 miliar euro (sekitar Rp 20,6 triliun). Namun, mereka membekukan kucuran selanjutnya karena Athena dianggap tidak memenuhi syarat ikut serta dalam program dan beban utangnya tidak berkesinambungan.

Setelah bernegosiasi intensif dengan otoritas Eropa, November lalu, IMF merevisi target pengurangan defisit Yunani menjadi 124 persen dari produk domestik bruto (PDB) pada 2020. Sebelumnya, target yang diberikan kepada Yunani adalah sebesar 120 persen dari PDB.

Saat ini, rasio utang Yunani sebesar 170 persen dari PDB. Yunani harus merestrukturisasi dan memperkuat sistem per- bankannya. Lagarde menyatakan, kucuran dana tambahan dari negara Eropa akan membuat Yunani dapat mendukung likuiditas perbankannya sehingga perbankan dapat mengucurkan kredit. (AP/Reuters/joe)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com