Militan Aljazair Sandera Orang Asing

DUBAI, KOMPAS.com - Sekelompok militan menyandera puluhan warga negara asing di wilayah yang kaya gas di In Amenas, Aljazair, Rabu (16/1), kata kantor berita APS.

Menteri Dalam Negeri Aljazair, Daho Ould Kabila, mengatakan sekitar 20 teroris, mengendarai tigal mobil SUV, menyerang para pekerja asing dan Aljazair di sebuah fasilitas gas di In Amenas. Dalam sebuah baku tembak dengan para  penjaga keamanan, dua orang tewas dan enam lainnya luka-luka.

Sejauh ini, sekitar 20 orang yang disandera di fasitas para pekerja itu masih hidup, kata Ould Kabila. Mereka termasuk warga Norwegia, Perancis, Inggris, Irlandia, Amerika Serikat dan Jepang.  Bangunan itu saat ini dikepung pasukan Aljazair.

Menurut beberapa laporan, penyandera menuntut pembebasan sekitar 100 militan Islam Aljazair dari penjara. Laporan lain mengatakan mereka ingin mengakhiri operasi militer asing di Mali.

"Para penculik menuntut pembebasan 100 militan yang ditahan di Aljazair, dalam pertukaran untuk sandera mereka," kata AFP yang mengutip seorang pekerja di kompleks gas itu.