Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Tekan Bursa AS, Apple "Rebound"

Kompas.com - 17/01/2013, 07:33 WIB

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Wall Street masuk ke dalam kinerja bervariasi (mixed) pada Rabu (16/1/2013) waktu setempat, (Kamis pagi WIB), karena masalah pesawat terbaru Boeing membayangi pendapatan kuat dari bank-bank terkemuka.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 23,66 poin (0,17 persen) pada 13.511,23. Indeks S&P 500, naik tipis 0,29 poin (0,02 persen), menjadi 1.472,63. Indeks komposit teknologi Nasdaq naik 6,77 poin (0,22 persen) menjadi 3.117.54.

Kinerja yang lumayan terjadi ketika Boeing kembali menjadi berita utama, karena pesawat 787 Dreamliner yang dioperasikan oleh All Nippon Airways melakukan pendaratan darurat di Jepang.
    
ANA dan Japan Airlines, dua maskapai penerbangan terbesar di Jepang, melarang terbang armada 787 mereka untuk pemeriksaan keamanan, sebuah langkah menyusul serangkaian insiden yang mendorong sebuah peninjauan keselamatan federal AS. Saham Boeing, anggota Dow, turun 3,4 persen.

JP Morgan Chase dan Goldman Sachs, keduanya naik setelah membukukan laba sesuai harapan. JP Morgan naik 1,0 persen, sementara Goldman melonjak 4,1 persen.

Hasil laba juga mendorong bank-bank terkemuka lainnya, termasuk Bank of America naik 2,0 persen  yang melaporkan pada Kamis dan Morgan Stanley  naik 0,5 persen yang melaporkan pada Jumat.

Apple, yang telah berada di bawah tekanan jual akhir-akhir ini karena kekhawatiran tentang permintaan untuk iPhone terbarunya, melonjak 4,2 persen.

Hewlett-Packard melonjak 4,1 persen di tengah berita bahwa ia menerima keinginan pembeli potensial untuk unit Outonomy-nya.

Dell, yang menguat di sesi terakhir di tengah spekulasi bahwa pihaknya akan segera "go private", menyerahkan beberapa dari kenaikannya, jatuh 4,3 persen.

Saham General Motors turun 4,2 persen menyusul laporan dari asosiasi perdagangan mobil Eropa yang menempatkan penjualan 2012 di tingkat terendah sejak 1995. Saham Ford juga mundur, sebesar 0,6 persen.

Cobalt International Energy, sebuah perusahaan eksplorasi, kehilangan 7,1 persen setelah mengumumkan akan mengeluarkan 40 juta saham tambahan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com