Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakistan Tuduh India Tewaskan Satu Serdadu

Kompas.com - 17/01/2013, 03:37 WIB

Islamabad, Rabu - Militer Pakistan, Rabu (16/1), memprotes India atas tewasnya salah satu serdadu mereka di sepanjang perbatasan Kashmir yang diperebutkan kedua negara. Serdadu itu menjadi korban tewas kelima tahun ini dalam serangkaian kontak senjata di antara kedua negara tetangga itu.

Angkatan Darat Pakistan mengklaim, tentara India menembak tewas serdadu itu di sebuah wilayah yang dikenal sebagai Kundi, dari seberang Line of Control (LoC) di wilayah Himalaya yang dipertikaikan itu.

Sebelumnya, dua serdadu Pakistan dan dua serdadu India tewas dalam 10 hari terakhir menyusul bentrokan terburuk di kawasan itu dalam 10 tahun. India bahkan mengatakan, salah satu dari tentara perbatasan mereka itu tewas dipenggal.

Di New Delhi, Perdana Menteri India Manmohan Singh mengatakan, hubungan negaranya dengan Pakistan ”tidak bisa berjalan seperti biasa”.

Walau adu retorika memanas, juru bicara pemerintah kedua negara memastikan adanya korban tewas itu tidak akan mengganggu perundingan yang untuk memperbaiki hubungan India dan Pakistan. Sejumlah pengamat politik juga mengatakan, kecil kemungkinan terjadi peningkatan ketegangan.

Pemerintah Pakistan tengah menghadapi masalah internal, yakni tuduhan korupsi. Karena itu, tanggapan mereka pada ketegangan di perbatasan ini tidak sepedas tanggapan India.

Kepala operasi militer Pakistan mengatakan, dia akan menghubungi sejawatnya di India untuk mengajukan protes atas peristiwa terakhir. Juru bicara militer India mengonfirmasi bahwa pihak Pakistan telah menghubungi mereka, tetapi tidak memberikan rincian percakapan.

India tidak mengakui tewasnya serdadu Pakistan itu. Mereka berdalih serdadu itu mungkin tewas karena tembakan pihak India yang menjawab tembakan dari Pakistan.

”Kalau ada serdadu Pakistan tewas, itu mungkin dalam tembakan pembalasan. Pasukan kami tidak melintasi LoC,” kata Kepala Staf AD India Jenderal Bikram Singh. Insiden terakhir itu menyusul peringatan Singh, sehari sebelumnya, bahwa pasukannya untuk membalas pada ”provokasi dan tembakan”.

Sejauh ini, pejabat senior Pakistan dan India berusaha menjaga agar ketegangan itu tidak merusak hubungan yang perlahan membaik. Hubungan kedua negara terputus setelah serangan Mumbai tahun 2008.

(Reuters/AP/DI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com