KOMPAS.com — Pemerintah Mali menyiapkan komisi krisis untuk mengutamakan para korban mendapatkan pertolongan di tengah perang melawan kelompok pemberontak Islamis di negeri itu. Menteri Kesehatan Mali Soumana Makadji mengatakan hal itu di Bamako, ibu kota Mali, pada Rabu (16/1/2013). "Pekerjaan membantu korban adalah pekerjaan patriotik," katanya sebagaimana warta Xinhua.
Mali memang tidak sendirian. Negara-negara yang menaruh simpati juga ikut bergabung. "Komisi berbasis di kementerian kesehatan. Kami sudah menyiapkan pusat-pusat kesehatan," kata Makadji.
Sementara itu, peperangan melawan kelompok pemberontak cenderung semakin meluas. Mali mendapat dukungan dari Perancis dan anggota kerja sama ekonomi negara-negara kawasan Afrika Barat (Ecowas).
Hingga berita ini diunggah, beberapa prajurit Mali yang menjadi korban luka dilarikan ke rumah sakit di Bamako, Kati, dan Point G sejak kemarin. Presiden Dioncounda Traore sudah membesuk para prajurit tersebut kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.